NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Usai ditetapkan status siaga, Banjar menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Halaman BPBD Kabupaten Banjar, Rabu (13/08/2025). Apel siaga ini akan melibatkan hampir 300 personil dari berbagai unsur.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman karhutla yang diperkirakan terjadi dalam enam bulan ke depan dan rutin melanda setiap tahun.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto menyampaikan, apel siaga menjadi langkah awal dalam penanggulangan karhutla. Setelah Bupati menetapkan status siaga, pemerintah langsung mengaktivasi posko penanganan, dengan posko induk berada di BPBD Kabupaten Banjar serta empat pos lapangan di daerah rawan kebakaran.
“Setiap pos lapangan akan diisi unsur TNI, Polri, BPBD, pihak kecamatan, dan relawan, dilengkapi peralatan yang disiapkan BPBD. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan saat mengolah, terutama di wilayah rawan,” ucapnya.
Status siaga ini berlaku selama kurang lebih 65 hari, mulai 12 Agustus hingga 15 Oktober 2025. Selama masa siaga, personil akan bersiaga penuh untuk mencegah dan menangani potensi kebakaran yang dapat merusak tanaman, lahan, serta mengancam permukiman warga.
Pj Sekda Kabupaten Banjar, Ikhwansyah menegaskan, pemerintah daerah akan bergerak cepat dalam menangani setiap permasalahan terkait karhutla.
“Setelah status siaga ditetapkan, Bupati memimpin langsung upaya penanganan. Rincian teknis akan dikoordinasikan oleh BPBD. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat saat ada masalah,” jelasnya.
Usai melaksanakan apel, para personil lakukan gladi kesiapsiagaan menghadapi karhutla dengan pemadaman api di halaman BPBD Banjar. (nw)
