NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Barabai menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-47 dan Wisuda Sarjana ke-31 Tahun Akademik 2024/2025, Kamis (20/2/2025).
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Ketua STAI Al Washliyah Barabai, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Pusat, Dr H Masyirul Khamis SH MM menyampaikan apresiasi atas keberhasilan STAI Al Washliyah Barabai dalam melahirkan lulusan-lulusan berkualitas.
Ia menegaskan, pendidikan tinggi Islam harus terus berkembang dan berkontribusi dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia serta siap menghadapi tantangan zaman.
“Kami berharap para lulusan tidak hanya berhenti di jenjang S1, tetapi juga melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga bagaimana kita mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Masruri.
Ia juga meminta agar STAI Al Washliyah Barabai dikembangkan menjadi universitas di masa depan.
Ketua STAI Al Washliyah Barabai, Yusnadi SAg MM dalam laporannya menyampaikan perkembangan dan pencapaian kampus selama 47 tahun berdiri.
Saat ini, STAI Al Washliyah Barabai memiliki dua program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), dengan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 450 orang. Pada wisuda tahun ini, sebanyak 86 mahasiswa berhasil menyelesaikan studinya.
“Selamat dan sukses Kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga hari ini menjadi moment penting untuk mengawali langkah menyongsong masa depan yang lebih gemilang,” ujar Yusnadi.
Pada kesempatan ini, STAI Al Washliyah Barabai memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik.
Aulin Safitri, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), meraih predikat lulusan terbaik.
Aulin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para dosen, orang tua, serta teman-teman yang selalu mendukungnya selama masa studi.
“Kesuksesan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik keluarga, dosen dan semua pihak yang telah membantu perjalanan akademik saya. Saya berharap ilmu yang telah saya dapatkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Aulin.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada wisudawan terbaik Siti Anjeli dari Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI). Wisudawan tertua, Muharamah (48 tahun) dan wisudawan termuda, Faridah (21 tahun) juga memperoleh penghargaan dalam acara tersebut.
Acara wisuda ditutup dengan doa dan sesi foto bersama sebagai bentuk kenangan bagi para lulusan yang telah menyelesaikan studinya. Para alumni diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi umat dan bangsa.
