Oknum Bhayangkari Diburu Korban Investasi Bodong, Pengacara Korban Lapor ke Polda Kalsel

by
11 Maret 2024
Sejumlah korban investasi yang dijalankan seorang oknum anggota Bhayangkari mendatangi rumah korban di Jalan Rahayu Banjarbaru. (Foto : ss video yang beredar/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Iming-iming untung besar dari investasi ternyata masih menarik babgi masyarakat, buktinya akhir -akhir ini warga Banjarbaru hebohkan dengan kabar adanya investasi bodong yang melibatkan seorang oknum Bhayangkari berinisial FN.

~ Advertisements ~

Dari kabar yang beredar kerugian dari investasi usaha solar dan tambang mencapai ratusan miliar rupiah, beberapa korban dari bisnis tersebut sudah mendatangi rumah milik terduga penipu yang berada di Jalan Rahayu, Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara.

~ Advertisements ~

Ternyata korban dari investasi yang diakomodir oleh oknum Bayangkari tersebut mencapai ratusan dan tersebar di Kalimantan.

~ Advertisements ~

Ada berasal dari Tanjung, Banjarmasin, Sungai Danau, Amuntai, Martapura, Banjarbaru,  ada yang mengaku datang dari Muara Teweh.

~ Advertisements ~

Dari data yang dihimpun sebanyak 104 nama diduga menjadi korban dan nilai kerugian yang dialami korban bervariatif.

Dari informasi yang didapatkan kerugian terendah Rp 180 ribu namun ada juga yang mengivestasikan hingga Rp 4.6 M, total uang yang dikumpulkan dari investasi tersebut mencapai Rp 26 M.

“Banyak yang datang ke sini, kalau saya dengar berasal dari berbagai daerah di Kalsel yang datang mencarinya. Bahkan ada juga yang datang dari luar Kalsel,” kata tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Erni yang merupakan salah satu korban dugaan penipuan, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke tempat tersebut untuk mencari terduga pelaku FN.

“Kami mencari FN, untuk menanyakan kejelasan hasil investasi kami,” kata Erni saat ditemui awak media.

Erni sempatbmenceritakan, bahwa  FN menjanjikan keuntungan sebesar 5 persen dari investasi tambang batu bara itu.

Namun ternyata  investasi itu tidak berjalan mulus, justru saat ini tidak ada kabarnya.

“Minimal 10 juta (rupiah), FN menjanjikan keuntungan dalam setiap bulannya, sebab total investasi saya sudah 1 miliar,” tegasnya.

Kondisi kejanggalann dirasakan sejumlah investor pada bulan Februari lalu, termasuk juga Erni.

“Saat itu FN berjanji bakal mencairkan keuntungan dari investasi itu dibulan Maret ini, namun sampai saat ini, janji itu tak terbukti. Saat ditagih nomornya sudah tidak aktif,” kesalnya.

Saat kasus tersebut dikonfirmasi kepada pihak Kepolisian, ternyata Polres Banjarbaru belum menerima laporan terkait dugaan investasi bodong tersebut.

Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji saat dikonfirmasi Minggu (10/3/2024) mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima laporan.

“Memang sampai sekarang belum ada laporan yang diterima piket Sat Reskrim tentang kasus investasi bodong ini,” ungkap Syahruji.

Berdasarkan informasi yang kami terima, sejumlah korban investasi yang dijalankan oknum Bhayangkari ini sudah melapor ke Polda Kalsel pada Minggu (10/3/2024) sore.

“Kalau memang benar melapor ke Polda, berarti kasus ini pasti ditangani oleh jajaran Polda Kalsel,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengacara korban investasi bodong, M Ilham Fiqri, SH MH mengatakan sementara sampai pada Senin (11/3/2024) sudah ada sekitar 18 korban yang melaporkan ke Krimsus Polda Kalsel.

“Ada kemungkinan akan bertambah lagi,” ucapnya saat dihubungi via telepon.

Saat ditanya apakah sebelumnya sudah ada komunikasi denga FN, Ilham mengaku sampai saat ini yang bersangkutan tidak bisa dihubungi.

“Kami tidak tau keberadaan FN sampai saat ini, nomor HPnya juga tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog