NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi menilai bahwa Rapor buruk Bupati Banjar, H Saidi Mansyur yang diberikan kepada Sekda Banjar H Mokhamad Hilman atas kinerjanya dinilai lebih bersifat personal bukan profesional.

Bahkan memurut Rofiqi sejauh ini kinerja Sekda bekerja sudah profesional sesuai dengan jabatan yang diembannya.

“Saya kira semua tahu bagaimana track record pak Sekda selama bekerja di birokrasi. Saya yakin tidak ada yang meragukan intelektual dan kecerdasan beliau ,” tegas Rofiqi, Minggu (31/3/2024).
Menurutnya, penilaian buruk terhadap kinerja Sekda tersebut dianggapnya tidak tepat, Rofiqi menilai bahwa apa yang dilakukan bupati lebih bersifat personal bukan profesional.

“Pemberian nilai E atau sangat tidak wajar kalau diberikan kepada Sekda Banjar, sama halnya dengan membunuh karir seorang pejabat ASN, sehingga wajar kalau pak Sekda itu menggugat ke PTUN untuk mendapatkan keadilan,” jelasnya.

Rofiqi, juga mengatakan selama menjadi Sekda Hilman mewakili eksekutif selalu berhubungan baik dengan lembaga legislatif.
Bahkan Rofiqi mengaku Sekda mampu melakukan hubungan sangat profesional dengan DPRD serta selalu hadir saat diundang.
”Pak Hilman itu sebagai pejabat punya andil dan ikut mensukseskan pembangunan Kabupaten Banjar pada masa dua Bupati Banjar sebelumnya. Melihat itu rasanya tidak pas,” tambahnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dari FISIP Universitas Lambung Mangkurat Varinia Pura Damaiyanti melihat ketidakharmonisan Bupati Banjar Saidi Mansyur dan Sekda Banjar Mokhammad Hilman dianggap bukan hal yang bijak.
“Jangan-jangan menurut bupati, Sekda danggap bukan orang dia. Tetapi dalam birokrasi modern, hal-hal tradisionalis macam ini seharusnya tidak terjadi,” ujarnya.
Ia menambahkan memang Kepala Daerah berhak memberikan penilaian sepenuhnya terhadap kinerja stafnya.
“Tetapi, penilaian tersebut harus mempertimbangkan berbagai aspek. Senisal segi etika, simpati, empati, serta pertimbangan kondusifitas kerja, bupati saya rasa harusnya lebih bijak,” tandasnya.