Kampung Hijau Banjarmasin, Destinasi Wisata dengan Pesona Sungai Martapura

6 April 2024
Pesona Wisata Kampung Hijau yang terletak di Kel. Sungai Bilu, Kec. Banjarmasin Timur. (Foto: Fahmi/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin yang terkenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai, memanfaatkan sungai sebagai alat pendukung wisata.

~ Advertisements ~

Keberadaan Kampung Hijau yang terletak di Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur menjadi wisata susur sungai.

~ Advertisements ~

Tempat tersebut pertama kali dibangun tahun 2016 dengan melakukan rehabilitasi rumah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel.

~ Advertisements ~

“Jadi rehab itu dilaksanakan oleh Pemprov Kalsel, memang sebelum itu bentuk atau susunan rumah itu kurang teratur. Semenjak itu susunan rumah menjadi teratur dan semua rumah menghadap ke sungai,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Hijau, Zulkifli, pada Jumat (5/4/2024).

~ Advertisements ~

Menurutnya sejak diresmikan tahun 2018 lalu, wisata yang masuk 10 besar destinasi wisata favorit Kota Banjarmasin ini telah mengalami banyak perkembangan.

“Memang dulu dari 2018 sampai 2019 sebelum covid itu perkembangannya sangat pesat, bahkan ada wisatawan asing dari Australia, Perancis, juga ada dari Belgia,” terangnya.

Sesuai namanya, kampung ini dipenuhi dengan warna hijau mulai dari dinding rumah, atap, pagar, serta beberapa tanaman hijau yang menghiasi wisata ini.

Wisata ini hanya berjarak 1,9 KM dari titik 0 KM Banjarmasin, untuk menuju kesana, wisatawan dapat menggunakan dua jalur alternatif, pertama menggunakan klotok di Taman Siring Piere Tendean dengan harga tiket 10.000.

Kedua, wisatawan dapat menggunakan jalur darat menggunakan motor atau mobil melalui Jalan Kampung Melayu Darat atau Jalan Benua Anyar.

Untuk menambah daya tarik wisatawan, kampung ini telah disediakan beberapa spot foto dan kuliner khas Banjar.

“Setiap hari Sabtu Minggu kami sediakan kuliner khas Banjar seperti ketupat betumis, kue apam, jadi orang bisa berbelanja disitu,” ungkap Zul.

Selain itu, Kampung Hijau terkenal memiliki produk-produk UMKM lokal yang bisa dijadikan oleh-oleh seperti kerupuk udang dan kerupuk haruan.

Lewat kepopulerannya, wisata ini seringkali kali dijadikan studi tiru oleh beberapa daerah untuk belajar bagaimana pengelolaan kampung hijau sebagai objek wisata.

“Banyak mahasiswa atau beberapa dosen-dosen melakukan pengajaran disini misalnya kayak sanitasi lingkungan, masalah kebersihan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT 3 Kampung Hijau, Hadi berharap Kampung Hijau semakin berkembang baik dari segi infrastruktur maupun ekonomi.

“Kedepannya lebih tertata lagi perkampungan nya, jalan nya bisa dilewati mobil dan lebih banyak lagi UMKM yg berdiri sebagai penopang ekonomi warga di Kampung Hijau,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog