NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Wacana untuk menghadirkan angkutan masal beruapa kereta api yang sigadang-gadang akan menghubungkan antar provinsi di pulau Kalimantan nampaknya serius bakal terealisasikan.

Wakil Ketua I APEKASI sekaligus Ketua APEKSI Regional Kalimantan V, Basri Rase menjelaskan jika rencana pembangunan jalur kereta api di Kalimantan sudah masuk tahap pengkajian oleh Kementerian PPN/Bappenas.

“Ya benar, memang ada wacana menhadirkan moda transpirtasi kereta api, saat ini sudah dikaji oleh Bappenas. Tentunya kita akan mendorong agar bisa direalisasikan,” kata Wali Kota Bontang itu, Minggu (21/04/2024) saat Rapat Kerja (Raker) APEKASI di Grand Qonn Hotel.

Basri menegaskan bahwa pembangunan jalur kereta api ini dalam rangka mempercepat terciptanya interkoneksi atau keterhubungan antar wilayah di Kalimantan dan IKN.

“Kita terus mendorong interkoneksi transportasi darat, jadi bukan hanya mobil atau pesawat alat transportasinya tapi juga kereta api untuk mempercepat interkoneksi daerah di Kalimantan,” terangnya.
Menurutnya dengan melihat geografis pulau Kalimantan, Basri sangat mungkin dilakukannya pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan antar provinsi tersebut.
“Keberadaan kereta api ini untuk pelayanan masyarakat, untuk itu kami sangat mendukung,” tegasnya.

Sementara itu, untuk menyiapkan akses transportasi masal semakin baik dan bisa menjangkau masyarakat di jalur aktif, Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin juga sangat serius dalam membuat program.
“Banjarbaru sebagai daerah penyangga IKN akan terus melakukan peningkatan program, termasuk menyiapkan jalur baru bagi transportasi masal. Sebab kedepan Kota Banjarbaru pasti akan menjadi kota yang memerlukan akses transportasi masal disemua wilayah,” ucapnya.
Aditya mengaku bahwa akhir tahun ini pihaknya sudah akan mulai merealisasikan keberadaan jalur bus yang terkoneksi dengan sistem BTS yaitu jalur, Bandara, Jalan Trikora seperti yang sudah diujicoba tahun lalu.
“Dalam pembahasan anggaran perubahan nanti kami akan anggarkan untuk realisasi jalur angkutan umum dengan rute baru ini, terutama buat pembangunan halte. Kadishub sudah melaporkan persoalan kesiapannya,” tandasnya. (ADV)