NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Kepemimpinan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono memberikan harapan besar pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Kota Banjarbaru.

Sebagai bentuk kesiapan dan kemandirian Kota Banjarbaru, masa kepemimpinan Aditya telah membuktikan pendapatan asli daerah (PAD) mengalami peningkatan yang luar biasa, bahkan ketika target PAD dinaikkan selalu bisa tercapai.

Berkat naiknya PAD akhirnya berimbaa kepada banyaknya pembangunan yang dilakukan pemerintah, baik fasilitas publik maupun gedung perkantoran untuk pelayanan masyarakat.

Meningkatnya PAD juga memberikan bukti sangat jelas, setelah Kemendagri menyematkan penghargaan APBD Award 2023 kepada Aditya atas kesuksesannya membawa Banjarbaru sebagai daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi tingkat kota di seluruh Indonesia.


Secara data, PAD Kota Banjarbaru yang 2020 silam senilai Rp 202 miliar, di era Wali Kota Aditya berhasil mencapai 333 miliar di tahun 2023 ini.
Salah satu sumbernya melalui pendapatan pajak dan retribusi daerah yang dikelola BPPRD Kota Banjarbaru.
Pada akhir November 2023, BPPRD Banjarbaru mencatatkan surplus dengan realisasi pendapatan mencapai Rp 175 miliar, melebihi target pihaknya Rp 170 miliar.
Tingginya nilai pendapatan Banjarbaru melalui pajak dan retribusi daerah ini juga didukung dengan inovasi Aditya ihwal penggunaan Tapping Box di berbagai tempat usaha.
Alat perekam transaksi belanja itu disebar tempat-tempat usaha untuk memaksimalkan tata kelola keuangan dan mengantisipasi kebocoran.
Buntut atas naik dan tercapainya PAD di tahun 2023 ini, membuat Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru 2024 mendatang telah diketuk palu sebesar Rp 1,425 triliun.
Besaran nilai APBD 2024 tersebut adalah rekor terbaru, tertinggi sejak 25 tahun Banjarbaru berdiri.
Dalam momentum Hari Jadi ke 25 Aditya kembali menegaskan akan terus berupaya agar PAD Kota Banjarbaru semakin bertambah.
Untuk itu, bersama dinas terkait akan terus memaksimalkan sektor-sektor yang belum tersentuh dan berpotensi menambah PAD bagi daerah.(ADV)