NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Menjelang hari raya Idul Adha 1445 H, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melakukan pengecekan terhadap hewan kurban.
Data sementara menunjukkan bahwa sebanyak 1.291 ekor hewan kurban masih dalam masa pengecekan pada Senin (22/5/2024).
Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian, Lulu Vila Vardi, mengungkapkan bahwa sebagian hewan kurban di Kabupaten Banjar telah diperiksa kesehatannya. Hewan yang diperiksa meliputi sapi bali, limosin, jenis PO, brahman, dan kambing.
“Persiapan Idul Adha sudah dilakukan dengan memeriksa kesehatan sebagian hewan kurban,” ujar Lulu. “Kami memeriksa sapi bali, limosin, jenis PO, brahman, dan kambing,” tambahnya.
Lulu juga menambahkan bahwa stok hewan kurban di Kabupaten Banjar cukup memadai, dan peternak serta pengusaha sapi diharapkan dapat menyediakan hewan kurban yang sehat.
“Untuk memastikan ketersediaan stok hewan kurban di Kabupaten Banjar cukup, peternak dan pengusaha sapi harus menyediakan sapi yang sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lulu menjelaskan bahwa berdasarkan fatwa MUI, hewan kurban harus berupa sapi atau kerbau jantan, karena Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan melarang pemotongan betina produktif.
“Semua hewan kurban harus berupa sapi atau kerbau jantan sesuai fatwa MUI, karena adanya larangan pemotongan betina produktif,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, melalui Humasnya Gusti Andre, menyampaikan bahwa menjelang Idul Adha pihaknya melakukan patroli dan menjaga kebersihan lingkungan untuk memudahkan masyarakat beribadah di Masjid Al-Qaromah.
“Kami melakukan patroli menjelang Idul Adha dan menjaga kebersihan lingkungan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah di Masjid Al-Qaromah dengan nyaman,” kata Andre.
Andre juga menambahkan bahwa pihaknya, bersama Dinas DKUPP Kabupaten Banjar dan stakeholder terkait, melakukan monitoring harga hewan kurban.
“Kami bersama Dinas DKUPP Kabupaten Banjar dan stakeholder terkait melakukan monitoring harga,” jelasnya.
Andre menyebutkan bahwa harga hewan kurban saat ini masih fluktuatif namun tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
“Pantauan kami menunjukkan bahwa harga masih fluktuatif, namun tetap stabil,” ujarnya.
Andre berharap dinas terkait dapat mengontrol uji kelayakan kesehatan daging sebelum dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kami harap dinas terkait dapat mengontrol uji kelayakan kesehatan daging sebelum dikonsumsi oleh masyarakat,” tutup Andre.
