Haul Pertama KH Muchtar Bin KH Salaman Pengasuh Pondok Pesantren Ibnul Amin Putra Desa Pemangkih

6 Juni 2024
KH Muchtar Bin KH Salaman Pengasuh Pondok Pesantren Ibnul Amin Putra Desa Pemangkih, semasa beliau masih hidup. (Foto : google/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BARABAI – Ribuan jamaah menghadiri Haul pertama KH Muchtar Bin KH Salaman di Desa Pemangkih Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Rabu (5/6/2024).

~ Advertisements ~

Hadir juga dalam acara Haul pertama KH Muchtar para habib, ulama dan para pejabat dari HST.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Guru KH Ahmad Barmawi yang menjabat Ketua Majelus Ulama Indonesia (MUI) Labuan Amas Utara, sekaligus Ketua Yayasan Al Muhajirin, menyampaikan biografi beliau KH Muchtar.

~ Advertisements ~

Menurut beliau, KH Muchtar merupakan pengasuh generasi kedua Ibnul Amin Pemangkih, Lahir didesa Mundar, Kecamatan Labuan Amas Selatan pada tahun 1942.

~ Advertisements ~

Almarhum merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari pasangan KH Salaman dan Hj Andaluh.

“Pendidikan dasar beliau di mulai sekolah Rakyat (SR) 6 tahun di desa Mundar dan tamat pada tahun 1956, selanjutnya diteruskan ke Sekolah Menengah Islam Hidayatullah (SMIH) Martapura. Setelah itu beliau belajar di sekolah Diniyah Islami hingga tahun 1958, sejak tahun 1958 itulah lanjutnya mengikuti pendidikan di Pondok Pesantren Ibnu Amin di bawah pengajaran dan pembinaan langsung oleh pendiri dan pengasuh pondok pesantren Ibnu Amin Kyai Haji Mahfuz Amin, beliau termasuk santri angkatan pertama terdaftar sebagai pendaftar ketiga dari sembilan santri, angkatan pertama pesantren ini,” terangnya di hadapan ribuan jamaah.

KH Ahmad Barmawi menambahkan, setelah belajar beberapa bulan di pondok pesantren Ibnul Amin dipercayakan untuk menjadi guru sekaligus orang kepercayaan almarhum (K.H.Mahfuz Amin).

“Beliau dididik secara khusus dan instensif sehingga kitab yang dipelajar semestinya selama 6 bulan dapat ditamatkan dalam masa 15 hari saja. Di samping tetap mengikuti pelajarannya bersama santri lainnya, sejak awal almarhum telah memberikan perhatian khusus kepada beliau sebagai kader penerus perjuangan pembangunan dan pengembangan pondok pesantren Ibnul Amin untuk menghadapi kemajuan agama dalam proses dalam jalan mengkaji ilmu-ilmu,” tambahnya.

Beliau menambahkan, tahun 1975 berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima sekaligus menimba ilmu di tempat awal turunnya syariat Islam bersama dengan penuntut ilmu lainnya dari berbagai daerah di halaman mesjid Mekkah Al Mukaromah guna memperdalam ilmu hadis serta mendatangi guru-guru secara khusus dirumah” hingga memperoleh ijazah-ijazah kitab hingga tahun 1976.

Menurut KH Ahmad Barmawi, beliau wafat karena sakit paru-paru beliau makin hari makin bertambah parah meskipun pengobatan secara maksimal selalu diupayakan di samping usia beliau yang sudah lanjut akhirnya pada hari Sabtu tanggal 17 Juli 2023 bertepatan 28 Zulqa’dah 1444H sekitar jam 11 siang ayahhanda berpulang ke Rahmatullah dirumah sakit H Damanhuri Barabai.

“Beliau meneruskan dari amanah guru tercinta yang sangat berharga dipelihara dan dijaga oleh generasi berikutnya, terlalu mahal untuk ditinggalkan terlalu sayang kenangan untuk dilupakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan