NEWSWAY.ID, JAKARTA – Dalam Rakernas Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) tahun 2024, sejumlah agenda penting dibahas, termasuk laporan kesiapan untuk PON XXI serta program unggulan dan agenda kerja FAJI untuk tahun 2024.

Diskusi tersebut mencakup bidang pembinaan prestasi, kompetisi, wisata, konservasi, dan kebencanaan.
Rakernas yang berlangsung di Graha Wisata Remaja TMII, Jakarta, pada Kamis (20/6/2024), juga memaparkan progres program sistem informasi dan data terpadu FAJI serta wacana perubahan logo organisasi.
Dalam kesempatan ini, FAJI melaporkan telah dan akan melakukan MoU dengan Basarnas, BNPB, dan PMI selama periode Januari-Desember 2024, khususnya untuk bidang kebencanaan.
Kerja sama tersebut mencakup pelatihan swift water rescue untuk instruktur, penguatan Satgas banjir/kebencanaan FAJI (FASTRAC), serta pelatihan swift water rescue bersama pihak terkait lainnya.
Ketua FAJI Kalsel, Bandi Chairullah, menegaskan bahwa aktivitas FAJI berlandaskan pada empat pilar utama: prestasi, wisata dan petualangan, konservasi, serta kebencanaan.
Keberhasilan program-program ini bergantung pada kolaborasi yang kuat dan pemanfaatan peluang dari semua pihak untuk mencapai target yang optimis dan berkelanjutan.
“Banyak agenda Rakernas yang dibahas dengan semangat persaudaraan dan kolaborasi yang kuat. Kritik dan saran yang diterima akan dijadikan sebagai bahan perbaikan organisasi arung jeram baik di pusat maupun di daerah se-nusantara,” tutur Bandi Chairullah.
Sementara itu, olahraga arung jeram akan diperlombakan untuk pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara pada September 2024.
Ketua Umum PB FAJI, Mayjen TNI Mar (Purn) Saud F. Tambatua, berharap semua persiapan berjalan lancar menjelang PON.
“Menjelang PON, diharapkan semua persiapan berjalan dengan mulus. Karena ini kerja kita semua, bukan salah satu kontingen saja. Pertama kali diperlombakan di PON, kita ingin cabang olahraga ini lebih dikenal. Ini bukan hanya olahraga prestasi yang membawa nama bangsa, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan tempat kita bermain,” ujar Saud F. Tambatua.
Terkait persiapan PON, pengurus cabang olahraga arung jeram telah melakukan babak kualifikasi di tiga zona, memperebutkan kuota sebanyak 64 atlet putra dan 64 atlet putri, pada Agustus 2023 hingga awal tahun ini.
Total akan ada 16 nomor putra dan putri dengan kategori R4 dan R6 yang akan diperlombakan untuk memperebutkan 48 medali.
Pelaksanaan perlombaan arung jeram di PON Aceh-Sumut akan terpusat di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada 9-21 September 2024.
Venue perlombaan akan terbagi menjadi dua tempat, yaitu di Sungai Alas dan Mamas, yang masing-masing akan memainkan dua nomor perlombaan.
Nomor slalom dan sprint akan diperlombakan di Sungai Mamas, sedangkan Sungai Alas akan digunakan untuk perlombaan nomor downriver dan head to head.
Pemisahan venue pertandingan dilakukan karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan untuk memperlombakan seluruh nomor pertandingan sekaligus.
Oleh karena itu, pada PON nanti akan diterapkan sistem seeding yang memberlakukan urutan tanding, untuk memastikan perlombaan berjalan lancar dan adil.