NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarbaru melakukan tes bebas narkoba dengan cara mengambil sampel urine terhadap belasan wartawan di Kota Banjarbaru, Jumat (28/6/2024).

Tes urine terhadap belasan wartawan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024.

“Dari 11 wartawan yang hadir dan yang dites urine hari ini, Alhamdulillah semuanya non reaktif (bebas narkoba), semoga ini bisa dipertahankan dalam melaksanakan tugas,” ungkap Kepala BNNK Banjarbaru, AKBP Arif Wahyu Bibitharta.

Arif mengatakan, pihaknya mengajak wartawan untuk memberikan contoh kepada masyarakat dengan bersedia mengikuti tes urine untuk mewujudkan Kota Banjarbaru Bersinar (bersih dari narkoba).

“Tujuan kami secara global yakni mewujudkan Kota Banjarbaru Bersinar,” ucapnya.
Rekan-rekan wartawan baik dari media cetak, online hingga televisi rawan akan narkotika, karena sesuai dengan tugasnya yang bekerja sampai lembur.
Oleh karena itu ujar Arif, guna mengantisipasi hal ini terjadi, diharapkan semua rekan wartawan ikut serta dalam menentang dan menolak menggunakan narkotika.
“Tadi sudah dalam pemeriksaan dinyatakan non reaktif, semoga dipertahankan karena kita tidak mau rekan-rekan ada yang menggunakan Narkotika,” tuturnya.
Arif menerangkan, untuk pengguna memang secara langsung tidak bisa diketahui, namun berdasarkan ungkap kasus yang ada dari data-data rehab, Polres Banjarbaru ditiga tahun terakhir ini ada 100 lebih, dan itu mengalami kenaikan antara 1 persen sampai 2 persen.

Sedangkan di BNN Banjarbaru sendiri dibawah 10 ungkap kasus, meski demikian peredaran dan penggunaan narkotika di Banjarbaru masih ada berdasarkan data tersebut.
“Kemudian dengan data lapas juga menunjukan bahwa untuk peredaran masih ada,” ujar Arif.
Selain itu, lebih jauh Arif menjelaskan, ada jenis narkotika baru yang perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat, yaitu kratom dapat membuat ketagihan.
“Kratom ini memiliki efek samping hampir sama dengan ganja. Para bandar itu cenderung untuk menciptakan zat-zat yang baru agar terlepas dari Undang-undang narkotika, cuman kita menunggu dari regulasi yang ada, semoga nanti ada titik kepastian untuk masyaraka,” jelasnya.
Arif menambahkan, kedepannya kegiatan tes urine untuk rekan wartawan ini akan digelar lebih besar lagi, agar dapat terdeteksi secara merata.
“Dari awal kita rencanakan untuk menggelar lebih besar lagi dengan peserta yang lebih banyak, dengan harapan kita mengontrol rekan-rekan wartawan untuk bekerja sama terkait P4GN,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang wartawan dari Redaksi8, Irma mengaku, menyambut baik serta mendukung terhadap program-program yang dilakukan BNNK, baik dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Alhamdulillah hasil tes urine tadi semuanya dinyatakan non reaktif. Ini merupakan kegiatan positif yang perlu kita dukung, mudah-mudahan rekan media lain dapat mengikuti dan mempertahankan untuk tidak menggunakan Narkotika,” pungkasnya.