NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Rencana disetarakan gaji guru honorer Kota Banjarbaru oleh Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin mendapat respin positif salah satu kepala sekolah.

Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Banjarbaru, Jarot mengaku sangat mengapresiasi apa yang direncanakan oleh Wali Kora Banjarbaru tersebut.

“Secara kelembagaan maupun secara pribadi tentunya kami menyambut baik atas inisiasi dari bapak Wali Kota untuk pembayaran gaji honorer yang asalnya bersumber dari dana BOS kemudian dialihkan menjadi dana APBD,” jelasnya saat ditemua dalam sebuah acara awal pekan lalu.

Hal itu menurut Jarot, menjadi upaya untuk penyelesaian dan penyeimbangan pembayaran gaji guru honorer, pasalnya menurut dia sampai saat ini ada perbedaan kebijakan dari masing-masing sekolah.

“Karena kemampuan sekolah berbeda-beda sehingga pembayaran gaji itu belum mengikuti SSA yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan pemerintah Kota Banjarbaru. Nah dengan adanya kebijakan ini Tentunya membawa angin segar kepada kawan-kawan guru honorer untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan dana BOS bisa dioptimalkan,” tambahnya.
Sementatra itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Soetoyo membenarkan bahwa gaji guru honorer dipastikan naik.
“Perjuangan sangat berat bagi guru honorer dan pihak sekolah untuk mencarikan gaji. Mudahan dengan dianggarkan pemerintah aekolah tidak terbebani lagi,” jelasnya.
Lantas saat ditanya berapa besaran gaji para guru honorer saat ini, Dedy Soetoyo merincikan kepada Newsway.id.
“Sebelumnya gaji guru honorer itu sesuai kemampuan sekolah ada yang Rp 600 kadang-kadang ada yang Rp 400. Dengan kebijakan pak Wali Kota gaji guru honorer rata-rata Rp1.500.000,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Soetoyo.