NEWSWAY.ID, KARANG INTAN – Kelompok 16 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (FPIK ULM) yang diketuai oleh Choky Ginting, menggelar sosialisasi dan pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) di Desa Jingah Habang Ulu, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, pada Selasa (23/7/2024).

Kegiatan ini berlangsung di halaman rumah Kepala Desa Jingah Habang Ulu dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.

Sosialisasi dan pelatihan ini kemudian dilanjutkan di Perumahan Fitria Jaya Residence dengan fokus pada warga Desa Jingah Habang Ulu yang memiliki keterbatasan lahan untuk produksi budidaya perikanan.

Program ini juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan mengurangi risiko stunting di kalangan anak-anak.

Ketua Karang Taruna Tunjang Pelita Desa Jingah Habang Ulu, Akhmad Saufi, menyatakan bahwa program Budikdamber sangat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan lahan sempit di sekitar rumah mereka.
Metode ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga praktis karena tidak memerlukan banyak peralatan.
“Kami sangat terbantu dengan program ini. Dengan Budikdamber, kami bisa memanfaatkan lahan yang terbatas untuk budidaya ikan dan sayuran. Hasil panennya cukup untuk konsumsi sehari-hari,” ujar Akhmad Saufi.
Sebanyak 47 warga Desa Jingah Habang Ulu antusias mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini. Selain memberikan pelatihan, Kelompok 16 KKN-T FPIK ULM juga menawarkan bantuan pembuatan Budikdamber secara gratis dan membantu monitoring perkembangan Budikdamber warga selama masa kegiatan KKN berlangsung.
Menurut tim KKN-T, biaya pembuatan satu set Budikdamber cukup terjangkau, hanya sekitar Rp80.000,-. Paket ini sudah mencakup semua kebutuhan seperti benih ikan lele, bibit kangkung, arang, sabut kelapa, ember, gelas plastik, kawat, kran air, tang, dan solder.
Masa budidaya ikan lele ini berlangsung selama kurang lebih 4 bulan, dengan panen pertama dapat dilakukan dalam 1,5 hingga 2 bulan. Selain ikan lele, warga juga dapat memanen kangkung sebagai hasil tambahan.
“Harapannya, melalui sosialisasi dan pelatihan ini, warga desa dapat meningkatkan produksi budidaya skala rumahan, memperkuat ketahanan pangan keluarga, dan mengembangkan potensi ekonomi lokal,” jelas anggota Kelompok 16, Apip dan Suriyadi.
Kepala Desa Jingah Habang Ulu, H. Jahri, menambahkan bahwa program Budikdamber sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan warga dalam budidaya perikanan, suatu kemampuan yang sebelumnya belum dimiliki oleh banyak warga.
“Para mahasiswa KKN sudah melakukan diskusi mendalam tentang potensi desa kami dan mengusulkan program Budikdamber ini sebagai salah satu solusinya. Kami berharap, ke depannya, program ini dapat terus berkembang, sehingga desa kami menjadi lebih mandiri dalam hal ketahanan pangan dan pencegahan stunting,” pungkas H. Jahri.