NEWSWAY.ID – Dugaan kasus korupsi di Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru terkait pengadaan iPad tahun anggaran 2020 memasuki babak baru.
Kasus ini sendiri mengemuka di bulan April 2021 lalu, ketika pihak Kejari Banjarbaru mengonfirmasi bahwa perkara dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan umum.
Dalam sidang lanjutan, Rabu (9/3) di Ruang Sidang Pengadilan Tipikor di Banjarmasin, sidang kali ini menggunakan video teleconference dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.
Status A.Y dan A.S yang sebelumnya adalah tersangka, kini naik menjadi terdakwa, sementara saksi-saksi yang hadir dalam sidang berjumlah 8 orang.
Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Nala Arjhunto menjelaskan, saksi-saksi yang dihadirkan telah memberikan keterangan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Hakim, Penuntut Umum dan Pengacara.
Pertanyaan yang di ajukan sendiri banyak berkutat pada proses pengadaan barang, Anggaran, dan tupoksi dari PPTK.
“Sidang berakhir pukul 17.00 WITA dan berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Sidang selanjutnya akan digelar pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2022 dengan agenda pemanggilan saksi-saksi.
Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum diwakili oleh M. Rezeki Kurniawan, S.H. didampingi Wan Achmad Ferdianshah, S.H.dan Dian S Amajida, S.H.
