Ustadz Toriq : Program Dauroh Harus Dilanjutkan, Penting Bagi Para Guru Agama di Banjarbaru

by
10 September 2024
Rombongan para pengajar ilmu agama Kota Banjarbaru saat berada di Tarim dalam program Dauroh yang dibiayai oleh Pemko Banjarbaru. (Foto : Doc Ustadz Toriq/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Program Dauroh yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarbaru masa kepemimpinan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mudti Ariffin ternyata memberikan pengalaman dan pembelajaran luar biasa bagi yang berkesempatan mengikutinya.

~ Advertisements ~

Salah satunya adalah Ustadz Muhammad Toriqul Arif atau yang biasa disapa Guru Toriq, salah seorang pengajar di Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Guru Toriq mengaku sebagai peserta program Dauroh mendapatkan pengalaman secara rohaniah, pasalnya menurut dia di sana diajarkan untuk bisa bersikap sederhana.

~ Advertisements ~

“Di sisi lain bahwa kami diajarkan baik itu secara tertulis ataupun secara tidak tertulis tentang kehidupan secara sosial kemasyarakatan. Kami diajarkan untuk bagaimana bisa memposisikan diri sebagai diri pribadi dan di tengah-tengah masyarakat serta pendalaman ilmu agama,” jelasnya saat disambangi di kediamannya akhir pekan lalu.

~ Advertisements ~

Selama 40 hari di Tarim, menurut penuturan dia, rombongan mendapat pelajaran secara alam sangat memberikan pengaruh penting terhadap bagaimana bisa memiliki tingkat pengabdian kepada Allah.

“Semakin ditingkatkan bahwa ternyata kehidupan kita dimanapun berada semua itu kembali kepada titik terpenting untuk kita sedekat mungkin dengan yang maha kuasa. Banyak sekali pelajaran-pelajaran penting yang diajarkan di sana itu semuanya kembali bagaimana membentuk pribadi-pribadi untuk memahami siapa diri kita dan bagaimana seharusnya kita,” jelasnya.

Lantas ia juga menyampaikan pelajaran yang kita petik selama mendapatkan materi dalam program Dauroh tersebut.

“Saya teringat dengan pesan Habib Abdullah Alkaf sebelum berangkat dan saat beliau menyampaikannya ketika pelepasan. Beliau berpesan bahwa ketika berbicara itu dimanapun, kapanpun dimanapun kami memahami bahwa keilmuan itu kembali kepada diri kita,” jelasnya.

Guru Thoriq mengatakan hal terpenting adalah bahwa apa yang didapat dari program tersebut tentunya akan ditularkan kepada para santri maupun jamaah di Kota Banjarbaru sebagai iplementasi program Dauroh tersebut.

“Tentunya kami punya tanggungjawab kepada masyarakat, menyampaikan apa yang kami dapatkan selama mengikuti program tersebut. Pada saat kami bercerita kepada para santri seakan menjadi obat kerinduan bagi para santri tentang Tarim, itu menjadi hal penting bagi mereka,” tambahnya.

Lantas saat ditanya apakah program Dauroh tersebut layak dipertahankan setiap tahun untuk memberikan kesempatan kepada para guru agama di Kota Banjarbaru.

“Kota Banjarbaru adalah satu-satunya daerah yang mempunyai program ini, mungkin seluruh Indonesia. Bagi saya ini mesti terus dilakukan secacra rutin setiap tahun, dengan begitu bagi yang berkesempatan akan mendapatlan ilmu rohani dan keagamaan lebih dalam lagi untuk didakwahkan kepada masyarakat Banjarbaru secara luas,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog