NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Desa Keliling Benteng Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, tidak hanya dikenal dengan potensi pertanian dan perikanannya, tetapi juga mulai mengembangkan potensi ekonomi lain yang berpusat pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya produk jamu kemasan. Produk ini dikelola oleh perempuan dan remaja putri kader PKK setempat.
Sekretaris Desa Keliling Benteng Ulu, Ismawati Santi, mengungkapkan bahwa mereka telah memproduksi tiga varian serbuk jamu, yaitu jahe, tomat, dan jahe original tanpa campuran.
“Produksi ini sudah berjalan sekitar satu tahun dengan dukungan modal dari desa serta bantuan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin yang juga mengajarkan teknik pembuatan jamu,” ujar Ismawati dalam acara talkshow Chating Manis di Radio Suara Banjar, Rabu (11/9/2024).
Meskipun produksi berjalan lancar, pemasaran produk masih terbatas pada desa-desa tetangga. Namun, berkat hadirnya kader digital desa, produk jamu kemasan ini mulai diperkenalkan melalui media sosial.
“Sekarang, ada kader digital yang membantu memperluas jangkauan pemasaran kami,” tambah Ismawati.
Agus Nasa’i, kader digital desa, menyatakan telah merancang program untuk memperkuat daya saing UMKM melalui digital marketing.
“Kami akan mengadakan sosialisasi literasi digital, pelatihan desain grafis, dan digital marketing yang direncanakan mulai bulan Oktober,” kata Agus.
Selain itu, Duta Digital Kabupaten Banjar, Ahmad Yunani, menyebutkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan UMKM di desa tersebut untuk membantu mereka yang belum memiliki dokumen penting seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal.
“Kami juga berencana membantu pemasaran produk mereka dengan mengikuti Banjar Expo 2024 agar produk jamu ini lebih dikenal masyarakat luas,” ujar Yunani.
Dengan adanya program digitalisasi dan dukungan pemerintah, produk UMKM di Desa Keliling Benteng Ulu diharapkan dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
