NEWSWAY.ID, BARABAI – Yajid Fahmi AS, Ketua Tim Pemenangan pasangan Acil Odah-Haji Zanie di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), menegaskan bahwa koalisi partai pendukung tetap kokoh menghadapi berbagai dinamika politik yang sedang terjadi.


Koalisi ini terdiri dari lima partai, yaitu Partai Golkar, NasDem, Gerindra, PKB, dan PDI Perjuangan, yang bersama-sama mendukung pencalonan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, Acil Odah-Haji Zanie.



Menyikapi isu yang berkembang, termasuk kasus hukum yang melibatkan suami Acil Odah, Yajid menegaskan bahwa seluruh komponen partai, dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa, tetap solid.

“Kami sebagai partai pengusung tetap bersatu dan terus berjuang untuk memenangkan Acil Odah-Haji Zanie,” ujar Yajid.

Ia juga menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari sosialisasi hingga koordinasi dengan tim pemenangan di berbagai lapisan masyarakat.
“Kami mengajak seluruh kader partai pengusung untuk terus memperkuat konsolidasi, baik secara internal maupun dengan tim pemenangan hingga ke tingkat desa,” lanjutnya.
Terkait dengan kasus hukum yang sedang berjalan, Yajid menyatakan bahwa tim pemenangan sangat menghormati proses hukum yang berlangsung.
“Kami menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan tetap fokus pada perjuangan untuk memenangkan pasangan ini,” katanya.
Yajid juga mengakui bahwa situasi ini adalah bagian dari dinamika politik yang harus dihadapi dengan semangat. Ia memastikan bahwa perjuangan timnya tidak akan berhenti.
“Sebagai Ketua Tim Pemenangan di HST, saya berkomitmen untuk terus berjuang semaksimal mungkin demi kemenangan Acil Odah-Haji Zanie pada Pilgub Kalsel,” tegasnya.
Politisi NasDem tersebut juga optimistis bahwa pasangan ini akan meraih kemenangan, terutama Haji Zanie yang dikenal sebagai putra daerah asli HST.
“Haji Zanie adalah figur lokal yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat HST. Kami yakin ini bisa menjadi momen kemenangan bagi putra daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yajid menekankan bahwa Acil Odah adalah satu-satunya calon perempuan dalam kontestasi ini, dan menjadi peluang bagi Kalimantan Selatan untuk memiliki pemimpin perempuan pertama.
“Acil Odah memiliki pengalaman yang matang dan jam terbang yang tinggi. Kami yakin, dengan pengalaman yang dimiliki, dia mampu membawa Kalsel ke arah yang lebih baik,” tutupnya.