Lestarikan Budaya Lokal, Siswa SMAN 12 Banjarmasin Belajar Buat Kain Sasirangan

5 November 2024
Nova dan Ridho saat memperlihatkan hasil kain sasirangannya. Foto: Fahmi/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Siswa SMAN 12 Banjarmasin ditugaskan untuk membuat kain sasirangan dalam rangka mengisi kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terhitung mulai tanggal 28 Oktober s.d 1 November 2024.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam kegiatan tersebut, siswa diberikan materi mulai dari sejarah kain dan teori membuat sasirangan, membuat pola, menjelujur, menyisit, sampai mewarnai.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Khusus dalam tahap mewarnai, pihak SMAN 12 Banjarmasin mendatangkan pemateri Hendra Cipta yang merupakan Seniman dan Budayawan Kalsel.

~ Advertisements ~
Proses pewarnaan kain sasirangan. (Foto: Fahmi/newsway.id)

Koordinator P5 SMAN 12 Banjarmasin, Elda Jasriah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal.

~ Advertisements ~

“Tujuannya agar siswa mencapai profil pelajar pancasila, nah salah satunya adalah kearifan lokal. Jadi tema kali ini adalah kain sasirangan khas Kalimantan Selatan,” tutur Elda, pada Senin (4/11/2024).

Kemudian, Elda menambahkan, semua siswa mulai dari kelas X (Sepuluh), XI (Sebelas), sampai XII (Dua belas) mengikuti kegiatan ini termasuk mahasiswa yang sedang mengikuti Asistensi Mengajar, dan PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan).

“Mahasiswa juga dilibatkan karena ada beberapa mahasiswa dari beberapa universitas yang sedang melaksanakan praktek mengajar di SMAN 12 Banjarmasin,” jelasnya.

Pemaparan materi oleh narasumber, Hendra Cipta. (Foto: Fahmi/newsway.id)

Siswa SMAN 12 Banjarmasin, Nova menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan budaya lokal di era globalisasi.

“Sangat berguna karena bisa mempertahankan budaya di tengah-tengah perkembangan teknologi dan globalisasi,” kata Nova.

Sama halnya, Ridho, ia menganggap kegiatan semacam ini memberinya banyak pengetahuan khususnya terkait sasirangan.

“Bisa menambah wawasan mengenai budaya sasirangan yang motifnya dari Suku Banjar,” ucap Ridho.

Beberapa produk hasil olahan kain sasirangan oleh Siswa SMAN 12 Banjarmasin. (Foto: Fahmi/newsway.id)

Di sisi lain, Mahasiswa Asistensi Mengajar FKIP ULM, Rezky Alif Norfajar berpendapat bahwa selain bisa melestarikan adat, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan kain sasirangan.

“Mungkin bisa jadi inspirasi siapa tau suatu saat ingin membuka peluang bisnis sasirangan,” tutup Alif.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog