NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Kulon Progo, DIY, memperoleh nilai A dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Namun, nilai tersebut masih disertai 10 rekomendasi, salah satunya terkait tingginya angka kemiskinan di daerah ini.
Kepala Bappeda Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan, saat ini angka kemiskinan di Kulon Progo masih menjadi yang tertinggi se-DIY. Persoalan itu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
“Kulon Progo tahun ini mendapatkan nilai A dari SAKIP. Namun, masih ada 10 rekomendasi yang harus dibenahi agar peringkat Kulon Progo bisa lebih tinggi,” kata Aris, Kamis (7/11/2024).
Dijelaskannya, Pemkab telah menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Kulon Progo. Dalam rapat disampaikan bahwa 10 rekomendasi SAKIP harus segera diperbaiki, dengan harapan tahun berikutnya nilai Kulon Progo bisa meningkat.
Aris menyebut, rapat koordinasi membahas tentang program strategis Kulon Progo yang dibagi menjadi beberapa fokus.
Salah satunya terkait kawasan prioritas meliputi pengembangan kawasan pusat kota Wates yang rencananya akan dibangun sport center dan infrastruktur pendukung lain.
“Kami juga membahas fokus strategi pembangunan dan permasalahan kemiskinan yang saat ini menjadi PR untuk diselesaikan,” ucapnya.
Sekda Kulon Progo, Triyono menambahkan, 10 rekomendasi atau catatan nilai SAKIP perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti. Dengan demikian, Kulon Progo bisa mendapat nilai AA seperti Banyuwangi.
“Kulon Progo memiliki siasat untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengembangkan ekonomi kreatif seperti terminal ekspor yang diharapkan dapat membantu masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi pencapaian yang telah didapat Pemkab Kulon Progo. Meski demikian, ia memberikan pesan dan catatan terkait beberapa hal yang harus menjadi fokus untuk dibenahi.
“Program kegiatan kita harus fokus pada lokasi khusus yang nantinya mampu memberikan dampak signifikan terhadap Kulon Progo ke depan,” ujarnya.
