NEWSWAY.ID, BARABAI – Jamaluddin Rahmat, seorang guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Batang Alai Timur, Kalimantan Selatan, rela merogoh dana pribadi membeli perangkat internet Starlink.

Aksi luar biasa tersebut demi siswa-siswanya guna mendukung kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kecil Juhu.


Langkah tersebut diambil karena kondisi geografis sekolah yang berada di tengah Pegunungan Meratus membuat akses internet menjadi tantangan besar.

Jamaluddin mengatakan bahwa sebelumnya siswa harus menempuh perjalanan dua hari satu malam ke kota hanya untuk mendapatkan akses jaringan internet yang stabil untuk mengikuti ujian berbasis komputer. dikarenakan SDN Kecil Juhu terletak di tengah Pegunungan Meratus.

“Siswa harus turun gunung ke kota agar bisa ikut ujian. Uang pribadi kita beli Starlink supaya anak jangan turun gunung karena lumayan dua hari satu malam pergi ke kota,” kata Jamaluddin kepada awak media Selasa (19/11/2024).
Ia mengatakan sebenarnya ada bantuan internet dari pemerintah di desa tersebut tetapi kecepatan internet sangat rendah.
Perangkat internet satelit itu dibeli pada Juni 2024 dengan harga Rp6.245.000 dan biaya berlangganan bulanannya sebesar Rp750 ribu untuk paket residensial, yang menyediakan kecepatan hingga 120 Mbps.
Internet tersebut juga digunakan tidak hanya untuk mendukung pembelajaran di sekolah, tetapi juga dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat sekitar secara gratis.
“Pemakaian internet ini tidak hanya untuk siswa, tapi juga untuk seluruh desa. Dalam sebulan, kami bisa menghabiskan hingga 500 GB, tetapi saya bersyukur karena akses internet ini sangat membantu,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, biaya pengadaan internet milik Elon Musk tidak masuk dana bantuan operasional sekolah (BOS). Alasannya belum ada petunjuk teknis (Juknis) turunan pembelian Starlink.
“Starlink itu masuk Maret 2024. Untuk penggarannya saya tanyakan katanya ada di APBDP namun hingga November 2024 belum ada beritanya lagi,” Tambahnya.
Jamaluddin bersyukur keberadaan internet satelit membantu siswa dalam belajar dan mangakses berbagai informasi, tindakan Jamaluddin ini menjadi inspirasi tentang pengabdian tanpa pamrih dan pentingnya dukungan teknologi untuk pendidikan di wilayah terpencil.
Diharapkan pemerataan Internet di daerah pelosok mendapatkan perhatian dari pemerintah, agar lebih banyak anak di pelosok negeri merasakan manfaat pendidikan berkualitas tanpa terkendala akses internet.