NEWSWAY.ID, JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia kini tak hanya sibuk berlaga di lapangan, tetapi juga memanfaatkan media sosial, terutama Instagram, untuk menambah penghasilan.


Tren ini terlihat dari semakin banyaknya pemain yang mengaktifkan fitur berlangganan di akun Instagram mereka.



Beberapa nama seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Mees Hilgers, Pratama Arhan, Maarten Paes, Thom Haye, hingga Sandy Walsh, memanfaatkan platform tersebut untuk menjual konten eksklusif kepada para penggemar. Langkah ini memungkinkan mereka mendapatkan pendapatan tambahan di luar karier sepak bola.

Namun, fenomena ini tidak diikuti oleh semua pemain. Salah satu yang memilih jalur berbeda adalah Calvin Verdonk, pemain yang kini membela NEC Nijmegen. Ia mengaku tidak tertarik untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat penghasil uang.

Calvin Verdonk: Fokus pada Keluarga
Calvin Verdonk mengungkapkan bahwa media sosial bukanlah prioritas dalam hidupnya.
“Terkadang saya mengunggah beberapa foto setelah pertandingan. Namun, saya tidak benar-benar tertarik kepada media sosial,” ujarnya.
Ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga saat berada di rumah.
“Ketika saya di rumah, saya bersama keluarga saya dan menghabiskan waktu bersama mereka,” tambah Verdonk.
Tren Media Sosial di Kalangan Pesepak Bola
Memanfaatkan media sosial untuk menambah penghasilan bukanlah hal baru di dunia sepak bola.
Dengan basis penggemar yang besar, pemain memiliki peluang untuk memonetisasi konten mereka.
Fitur berlangganan memungkinkan penggemar mendapatkan akses ke konten eksklusif, seperti aktivitas di luar lapangan atau sesi interaksi langsung.
Namun, tidak semua pemain merasa nyaman dengan tren ini. Seperti yang ditunjukkan oleh Calvin Verdonk, ada yang lebih memilih menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi tanpa tekanan dari dunia digital.