NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA– Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional mengumumkan peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada 2025 dengan anggaran mencapai Rp 51,5 triliun.


Program ini dirancang untuk mendukung penguatan nutrisi dan pola hidup sehat masyarakat, khususnya anak-anak, ibu menyusui, ibu hamil, balita, serta kelompok rentan lainnya.


Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program MBG menetapkan biaya sebesar Rp 15.000 per anak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


Namun, implementasi di lapangan akan menyesuaikan harga bahan makanan di masing-masing daerah.

“Hitungan APBN itu adalah Rp 15.000 per anak, tapi nanti fleksibel tergantung harga makanan di daerah. Jika harga per porsi lebih rendah, kelebihannya akan dialokasikan ke daerah yang membutuhkan anggaran lebih besar,” ungkap Dadan di Istana Kepresidenan, Kamis (28/11/2024).
Dadan juga menegaskan bahwa program ini tidak menggunakan makanan siap saji, melainkan bahan baku yang dimasak dengan menu yang disusun oleh ahli gizi di setiap satuan pelayanan.
“Menunya nanti merupakan tanggung jawab ahli gizi. Kita menempatkan satu ahli gizi di setiap satuan pelayanan untuk memastikan kebutuhan gizi seimbang terpenuhi,” ujarnya.
Ahli Ketahanan dan Keamanan Kesehatan dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, memuji pendekatan subsidi silang dalam program ini.
Menurutnya, fleksibilitas anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal adalah gagasan yang baik.
“Subsidi silang ini adalah ide yang baik. Prinsipnya adalah menyesuaikan dengan konteks lokal. Program ini juga bertujuan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat,” tutur Dicky.
Dia menambahkan bahwa makanan bergizi gratis harus memenuhi standar gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Berdasarkan paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, anggaran program MBG akan disalurkan secara bertahap:
- Januari-Maret 2025: Anggaran Rp 3,48 triliun untuk tahap awal.
- April-Juni 2025: Fokus menyasar siswa, santri, ibu menyusui, ibu hamil, dan balita dengan alokasi Rp 6,69 triliun.
- Juli-Desember 2025: Anggaran terbesar, yakni Rp 41,3 triliun, untuk cakupan lebih luas.
Total anggaran tahun pertama program ini mencapai Rp 51,5 triliun, dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 71 triliun.
Program MBG merupakan salah satu inisiatif utama Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah berharap program ini dapat memberikan dampak positif, baik dari segi kesehatan maupun perubahan pola hidup masyarakat menuju hidup sehat dan bergizi seimbang.