NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Ribuan Masyarakat Banjarmasin berbondong-bondong datang menyaksikan pertunjukan teater kolosal Pangeran Antasari di Gedung Sultan Suriansyah, Kota Banjarmasin, pada Sabtu (30/11/2024) malam.


Teater yang diproduksi oleh Miniatur Production ini mengisahkan tentang keberanian Pangeran Antasari bersama orang Banjar melawan kaum penjajah dari Belanda.



Pimpinan produksi, M. Azmi Arif mengapresiasi semua pihak yang bekerja sama dalam menyukseskan pementasan ini.

“Semoga bisa berdampak kepada penonton dan banyak pesan yang bisa diterima setelah menonton pementasan ini,” ucap Azmi saat diwawancarai usai acara.

Lanjut ujar Azmi, alasan mengapa pihaknya mengambil sosok Pangeran Antasari karena beliau merupakan pahlawan daerah nasional yang terkenal dengan kegigihannya dalam mengusir kaum penjajah.
“Pangeran antasari terkenal dengan perjuangannya mempertahankan tanah Banjar agar tidak dijajah oleh Belanda, harapannya semangat itu masih tetap ada,” jelasnya.

Lalu antusiasme masyarakat perlu diacungi jempol, mengapa tidak, Azmi pada awalnya menargetkan penonton hanya sampai 1.000 orang, namun pada saat pementasan ternyata melebihi ekspektasi.
“Awalnya menargetkan seribu penonton, ternyata melebihi target kita, terhitung bisa 3.000an yang hadir di sini,” ungkapnya.
Bahkan, saking banyaknya, ada sejumlah penonton yang tidak bisa masuk dikarenakan tempatnya sudah melebihi kapasitas maksimal.
“Itu diluar perkiraan kami, awalnya kami kira Gedung Suriansyah ini cukup besar untuk menampung penonton ternyata tidak, artinya masyarakat cukup peduli dengan Sejarah Banjar.
Lantas pihaknya berharap dapat kembali menggelar pementasan dengan mengangkat tokoh lain dan tentunya dengan venue yang lebih besar.
“Kemungkinan kalau memang diadakan lagi akan kita evalausi bersama dan kita akan mencari tempat yang lebih besar,” tutur Azmi.

Kemudian mengenai persiapan, Azmi menjelaskan umumya pementasan teater membutuhkan waktu sekitar 3 bulan, akan tetapi karena ada tuntutan untuk melaksanakan di akhir tahun sehingga pihaknya cuma memiliki waktu 1 bulan.
“Semua panitia itu bekerja keras tiap malam latihan, begadang dan meluangkan waktunya untuk pertunjukan ini,” imbuhnya.
Tak heran, teater berbudget ratusan juta ini sukses menghibur masyarakat dengan penampilan aktornya yang keren, pencahayaan yang bagus, serta diiringi perpaduan musik atau nada khas Banjar yang sangat melekat.
Salah satu penonton, Arsyad mengapresiasi Teater Kolosal Antasari ini, menurutnya pertunjukan semacam ini dapat menguatkan pengetahuan sejarah bagi warga.
“Sangat menarik, dengan melihat ini kita jadi tau sejarah di masa dulu,” kata Arsyad saat ditemui media.
Dirinya yang datang jauh dari Balangan sengaja datang ke Banjarmasin untuk melihat anaknya tampil bermain peran dalam pementasan ini.
“Intinya semoga anak-anak muda lebih semangat lagi dalam membuat teater semacam ini,” pungkas Arsyad.