NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarbaru melalui sektor retribusi parkir pada tajun 2024 telah mencapai targer per 2 Desember 2024 lalu.

Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Rajianoor Yahya Lukmana mengatakan bahwa target 2024 setelah ada rasionalisasi perubahan target APBD perubahan adalah Rp 2,4 Miliar.


“Target awal pada saat ABPD murni adalah Rp 2,2 Miliar kudian dinaikan dalam anggaran perubahan memjadi Rp 2,4 M. Per tanggal 2 Desember sudah tercapai bahkan kemungkinan realisasi melampui target akhir tahun nanti,” jelas Yahya saat ditemui di ruangannya, Rabu (04/12/2024).

Yahya menjelaskan bahwa sampai awal Desember realisasi sudah mencapai angka Rp 2 Miliar 443 Juta dan itu masih akan naik karena masih ada sisa waktu hingga akhir tahun.

“Tentunya capaian ini patut disyukuri, dengan naiknya PAD maka bisa membantu pemerintah Kota Banjarbaru bisa mengoptimalkan PAD dari sektor retribusi parkir,” tambahnya.
Yahya juga berharap kedepan bisa ditingkatkan tidak hanya pendapatan tapi juga sisi pelayanan perparkiran, pasalnya menurut dia saat ini para pengguna jasa parkir juga semakin jeli dalam melihat pelayanan.
“Harapan kepada pengelola titik retribusi agar selalu mendukung kebijakan dan inovasi Pemko Banjarbaru khususnya dari UPT parkir. Tidak hanya kepada pengelola tetapi kami juga mengharap dukungan masyarakat,” tegasnya.
Saat ditanya bagaimana strategi mengoptimalkan target PAD retribusi parkir bisa tercapai?
“Pertama karena penambahan beberapa ritik parkir, kemudian selalu dilakukan uji petik di lapangan yang dilaksanakan per tiga bulan. Peningatan kualitas pelayanan, contoh pasar Bauntung diakomodir masukan masyarakat dengan cara digitalisasi. Terakhir rutin melaksanakan pengawasan dan penertiban di lapangan yang selalu telat membayar parkir, agar hal-hal yang menimbulkan kerugian bisa diminimalisir,” tandasnya.