Angin Kencang dan Musim Penghujan, BPBD Kotabaru Ingatkan Selalu Waspada Potensi Banjir Rob Kepada Masyarakat

5 Desember 2024
Ilustrasi potensi banjir Rob ( Foto : Ilustrasi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Angin Kencang dan Musim Penghujan yang melanda Kotabaru Akhir-akhir ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi Banjir Rob.

~ Advertisements ~

Hal ini berdasarkan informasi dari BMKG stasiun meteorologi tentang peringatan dini banjir pesisir.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kotabaru, Lathifu Arsyiono, S STP mengatakan nahwa, masuknya bulan Oktober sampai Desember perlu diwaspadai banjir rob.

~ Advertisements ~

“Fenomena pasang maksimum air laut berupa banjir rob di wilayah pesisir kotabaru diharapkan untuk selalu waspada terhadap potensi banjir rob,angin kencang dan musim hujan,” ucapnya.

~ Advertisements ~

Lanjut dia, sebagian masyarakat tinggal di wilayah pesisir yang mudah terdampak banjir rob, angin kencang, dan musim penghujan, diharapkan warga agar tetap berhati-hati dan selalu waspada.

“Biasanya di akhir tahun terutama Oktober hingga Desember, potensi banjir rob terutama masyarakat pesisir dan juga potensi angin kencang dan musim hujan, ”tambah Lathifu Arsyiono, Rabu (04/12/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kotabaru, Lathifu Arsyiono, S STP ( Foto : Istimewa/newsway.co.id)

Sehubungan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengadakan pertemuan seluruh camat se-kabupaten kotabaru menggelar sosialisasi kewaspadaan masuknya banjir rob, angin kencang dan musim penghujan.

Untuk diketahui, wilayah geografis kotabaru terdiri dari pulau-pulau yang mudah sekali terdampak fenomena alam.

Lantaran itu, untuk mencegah dampak abrasi akibat banjir rob maka BPBD melakukan penanaman mangrove di pesisir laut untuk mencegah terjadinya abrasi.

“Kami berharap para camat dapat memberitahukan kepada para kepala desa sampai tingkat RT,” ujarnya.

Lathifu Arsyiono menghimbau, agar masyarakat jangan pergi melaut seorang diri dan bila tidak memungkinkan untuk harus melaut disarankan membawa kelengkapan dan pergi melaut bersama nelayan lainnya.

Tinggalkan Balasan