NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Plt. Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, resmi membuka Seminar Pendidikan dan Pelatihan Basic Rescue bagi anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Minggu (8/12/2024).


Kegiatan ini merupakan bagian dari Badadapatan Pemadam dan Relawan Kebakaran se-Kalimantan Selatan, mengusung tema: “Saarah, Satujuan, Masyarakat Banua Salamat Matan Bahaya Kebakaran.” Seminar dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Standarisasi Tata Operasional SDM Pembangunan Kebakaran Kemendagri, Danang Insita Putra; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah; Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Zakly Asswan; serta jajaran pemadam kebakaran lainnya.



Dalam sambutan tertulis yang disampaikan Adi Santoso, H Muhidin menyebutkan bahwa tantangan dalam pengelolaan bahaya kebakaran semakin kompleks akibat urbanisasi, perubahan iklim, dan pertumbuhan aktivitas industri.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya strategi inovatif dalam pencegahan dan penanganan kebakaran.

“Melalui seminar ini, saya berharap kita dapat merumuskan strategi yang tepat untuk mencegah, mengelola, dan menanggulangi bahaya kebakaran di Kalimantan Selatan. Peningkatan kapasitas SDM adalah kunci keberhasilan, dan pelatihan ini merupakan investasi besar untuk mempersiapkan tenaga pemadam yang andal dan profesional,”ujar Muhidin.
Kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta, terdiri dari 62 operator pemadam, 28 peserta pelatihan basic rescue, 450 relawan pemadam kebakaran, dan 50 anggota Winn Greigite.
Para peserta diberikan pelatihan teori dan praktik untuk meningkatkan kompetensi teknis dan kesiapan mental.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kalsel, Zakly Asswan, mengapresiasi antusiasme relawan yang hadir. Menurutnya, tugas pemadam kebakaran sangat mulia dan memerlukan dedikasi tinggi.
“Slogan ‘pantang pulang sebelum padam’ harus kita wujudkan dalam pelatihan ini dengan semangat ‘pantang tumbang sebelum pulang’. Alhamdulillah, dukungan dari Bapak Gubernur sangat berarti untuk meningkatkan kapabilitas relawan damkar,” ucap Zakly.
Zakly Asswan juga mengungkapkan rencana pembentukan perhimpunan relawan pemadam kebakaran di seluruh daerah di Kalimantan Selatan.
Langkah ini akan mengacu pada aturan Kemendagri, dengan tujuan memberikan pengakuan dan dukungan yang lebih terstruktur bagi relawan.
“Saat ini baru terbentuk di tingkat provinsi dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Nantinya, relawan akan mendapatkan SK, struktural, dan terdaftar di Kemenkumham sehingga dapat menerima hibah langsung,” tandasnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas relawan damkar dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di berbagai lingkungan, baik rumah, tempat kerja, maupun area publik.