NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Bencana Banjir Rob yang terjadi di Kota Banjarmasin mengundang banyak perhatian, salah satunya Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr. H. Sidharta Adyatma, M. Si.


Dosen Pendidikan Geografi FKIP ULM itu mengatakan, banjir rob atau pasang surut erat kaitannya dengan pengaruh daya tarik bumi dan bulan.



“Pasangnya bisa tinggi atau rendah, sekarang karena pas bulan purnama posisinya jadi dekat matahari, ibaratnya ini ditarik matahari ditarik bulan maka permukaan air laut dia akan pasang sementara di Utara dan Selatan akan surut,” ungkap Dharta, Rabu (18/12/2024).

Disamping itu, banjir rob khususnya di daerah Banjarmasin dipengaruhi oleh musim hujan terlebih letaknya dekat dengan muara Sungai Barito.

“Ini hal wajar, yang tidak wajar itu pengaruh dari musim hujan yang tentunya akan menambah volume air atau ketinggian genangan,” kata Dharta.
Ketinggian Kota Banjarmasin berdasarkan data adalah 0,16 di bawah permukaan air laut, hal inilah yang membuat Kota Seribu Sungai ini tergenang.
“Air sungainya lebih tinggi daripada permukaan air laut rata-rata, sedangkan daerah Banjarmasin ini ada yang ketinggiannya dibawah permukaan laut,” jelas Dharta.
Dirinya juga menyebutkan, berdasarkan pengamatan di aplikasi Tides, ketinggian maksimal air dari banjir rob di Kota Banjarmasin mencapai 3 meter.
Lalu ia menjelaskan terkait pengaruh kualitas drainase yang berhubungan dengan mempercepat atau memperlambat penurunan volume air.
“Pengaruh drainase itu ada untung ruginya, kalau drainase-nya bagus maka naik turunnya air pasang akan cepat, sedangkan kalau drainase-nya jelek begitu air pasang nanti terisi begitu surut dia gak surut-surut,” papar Dharta.

Kemudian Dosen yang mengajar Oseanografi, Metereologi & Klimatologi itu berpendapat, harusnya warga Kota Banjarmasin dapat meniru nenek moyang mereka yang membuat rumah panggung untuk meminimalisir dampak banjir rob.
“Kita harus belajar pada nenek moyang dulu yang rumahnya panggung, mereka tau bahwa mereka tinggal di rawa yang tiap waktu tergenang. Jadi mau pasang setinggi apapun rumahnya tidak akan tergenang karena airnya parkir di bawah rumah,” tutup Dharta.
Berkaitan dengan banjir rob, masyarakat dapat mengecek ketinggian air pasang surut di aplikasi Tides, sedangkan jika ingin melihat curah hujan anda dapat menggunakan Website Ventusky.