NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Cuaca buruk yang melanda wilayah Kulon Progo pekan kemarin menimbulkan puluhan kejadian bencana alam. BPBD setempat mencatat, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah ini menyebabkan 11 titik longsor dan 18 lokasi banjir.


Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Taufiq Prihadi menyampaikan, setidaknya ada 24 kejadian bencana alam yang dilaporkan ke pihaknya. Kejadian ini menyebar di delapan kapanewon yaitu Wates, Sentolo, Lendah, Temon, Girimulyo, Pengasih, Kokap dan Panjatan.



“Tercatat 11 kejadian tanah longsor, 18 lokasi banjir, 8 kejadian pohon tumbang, tanggul retak, tanah ambles, tanah bergerak, hingga talud ambrol. Sebagian kejadian longsor dan pohon tumbang mengenai rumah warga dan menyebabkan kerusakan,” katanya, Selasa (7/1/2025).

Taufiq menguraikan, talud yang ambrol merupakan pembatas sawah dekat Underpass Milir Pengasih. Ambrolnya talud menyebabkan air dari sawah menggenangi underpass. Sementara tanah bergerak dilaporkan terjadi Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap dan berpotensi mengenai bangunan rumah warga di dekatnya.

“Seluruh kejadian ini telah mendapat penanganan oleh warga, relawan, hingga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulon Progo. Kami juga menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah warga yang rumahnya terdampak bencana,” kata Taufiq.
Komandan TRC BPBD Kulon Progo, Sunardi menjelaskan, salah satu kejadian longsor terjadi di Kalurahan Hargotirto, Kokap. Tebing setinggi 15 meter dan lebar sekitar 10 meter longsor hingga mengenai dinding rumah warga. Material longsor juga memblokir akses jalan setempat.
“Penanganan dilakukan dengan pembersihan material longsor,” jelas Sunardi.
Sementara itu, Kapolsek Nanggulan Kompol A Purwanta menjelaskan, pihaknya sudah mengecek akses jalan yang terputus akibat longsor di Jalan Sentolo – Nanggulan. Kondisi badan jalan amblas dan hanya menyisakan sedikit aspal.
“Sudah tidak mungkin dilalui karena hampir seluruh ruas jalan longsor,” katanya.
Warga yang hendak melintasi jalur tersebut kemudian diarahkan ke sejumlah jalur alternatif. Di antaranya melalui jalur Sentolo – Gunungkinjeng – Simpang Empat Gilingan Batu Kali Manggis lalu belok kanan jika ingin ke arah Muntilan, kemudian sebaliknya, kendaraan dari arah Muntilan menuju Simpang Empat Jati bisa lurus ke Simpang Empat Gilingan Batu dan berbelok kiri ke Sentolo atau belok kanan ke Wates.
“Hasil koordinasi dengan petugas PU DIY disimpulkan, awal perbaikan akan dilaksanakan pada Februari 2025,” jelasnya.