NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kinerja Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru pada tahun 2024 telah berhasil menyelesaikan sebagian besar proyek tepat waktu, namun, ada satu proyek yang mengalami keterlambatan, yaitu pembangunan trotoar atau pedestrian di Jalan Panglima Batur tahap tiga.

Pekerjaan ini yang seharusnya selesai pada 11 November 2024, mengalami keterlambatan sekitar 39 hari dan baru diserahterimakan pada 25 Desember 2024, keterlambatan ini berujung pada denda sebesar Rp 18.189.000 yang dikenakan kepada kontraktor.


“Meskipun ada kendala pada proyek Panglima Batur, pekerjaan lainnya, seperti pembangunan trotoar dan peningkatan jalan, selesai sesuai jadwal. Akibat keterlambatan pengerjaan teraebut kami mengevaluasi rekanan yang mengerjakan pedestrian twrsebut, tentunya ada catatan twraendiri sebagai pertimbangan ke depan,” jelas Kabid Bina Marga Adi Maulana Jumat (16/01/2025).

Adi Maulana menjelaskan proyek Panglima Batur mencatat bahwa ada beberapa kekurangan, baik dalam aspek kerapian maupun pelaksanaan.

“Pekerjaan ini akan menjadi perhatian utama dalam evaluasi dan perbaikan untuk tahun mendatang,” tegasnya.
Sementata itu itu intuk proyek lain sepertinpeningkatan jalan, Adi menekankan bahwa kualitas pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan spesifikasi kontrak.
“Pemeriksaan ketat dilakukan selama proses pembangunan, mulai dari pengecekan ketebalan dan kepadatan perkerasan jalan hingga uji kekuatan untuk memastikan mutu pekerjaan,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat terkait pemeliharaan hasil pembangun, Adi berharap masyarakat dapat turut menjaga fasilitas yang telah dibangun.
“Pembangunan ini dibiayai dari pajak masyarakat, tentunya kami berharap masyarakat ikut memelihara, hal sederhana adalah menjaga agar penutup saluran drainase tidak dicuri orang. Kemudian mengingatkan pihak-pihak yang tidak berizin yang melakukan penggalian atau pekerjaan di jalan tanpa koordinasi dengan dinas terkait semisal untuk memasang kabel.optik dan lainnya,” paparnya.
Untuk dikatahui pembangunan infrastruktur penting, seperti pedestrian Panglima Batur yang menghabiskan anggaran Rp 4,7 miliar dan proyek jalan Kemuning senilai Rp 5,3 miliar, yang merupakan bagian dari proyek strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Banjarbaru.