Inilah Intan Widia Mentari, Legislator Termuda DPRD Kota Banjarbaru

by
24 Januari 2025
Intan Widia Mentari, anggota DPRD Kota Banjarbaru termuda dari Partai Demokrat, saat melihat pameran lukisan di salah satu gallery di Banjarbaru. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

INTAN Widia Mentari, perempuan 28 tahun yang lahir tahun 1996 adalah sosok anggota DPRD Kota Banjarbaru periode 2024-2029 merupakan anggota dewan termuda dari Fraksi Demokrat.

~ Advertisements ~

Perempuan penyuka dunia seni ini lahir di Banjarbaru pasangan dari bapak Sumedi yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Banjarbaru periode 2014-2019, 2019-2024 ibu Diah Sawitri juga pernah menjabat anggota dewan satu periode 2014-2019.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Intan merupakan anak nomor empat dari empat bersaudara, pernah mengenyam pendidikan di sekolah TK Sandi Putra, SD Sungai Besar 2, Pondok Pesantren Modren Islam Assalam setingkat MTS dan MA di Solo Jawa Tengah dan kuliah di Malysia.

~ Advertisements ~

Newsway.co.id sempat berbincang panjang, bagaimana perempuan yang sudah menikmati pekerjaanya di Jepang itu memutuskan kembali ke tanah kelahiran lalu masuk ke dunia politik.

~ Advertisements ~

Sambil mengingat perjalanan hidupnya, perempuan humble ini bercerita sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia politik ternyata dia punya hoby dengan dunia seni.

Beberapa museum dan gallery sering ia kunjungi bahkan saat berada di Jepang ia juga sering berkunjung ke tempat-tempat sejarah.

“Saya sangat menikmati dunia seni baik sejarah, modern art, kontemporari art, sebagai ketenagan diri,” ucapnya seraya menikmati kopi sore di sebuah kafe.

Perempuan itu menerawang jauh, seakan dirinya pun bertanya pada diri sendiri, kenapa bisa masuk dunia politik hingga membawanya menjadi salah satu legislator di DPRD Kota Banjarbaru.

“Selama satu tahun, berpikir sampai kapan di Jepang, lalu saya memutuskan pulang karena orang tua di Banjar, dan meninggalkan pekerjaan paruh waktu di jepang,” ungkapnya sembari menikmati cemilan yang sedari awal dipesannya.

Wajahnya terlihat ragu, ketika dirinya akan melanjutkan obrolan, akhirnya setelah mengela nafas panjang Intan kembali bercerita, kalau dirinya sempat didorong untuk masuk dunia politik oleh kedua orang tuanya.

“Saat memutuskan pulang ke Banjar saya menelpon ibu, minta izin pulang. Ibu mengizinkan pulang dengan perjajian komitmen kerja di rumah,” ucapnya.

Intan bercerita bahwa dirinya sempat minta saran dari kakak pertama atas keputusannya untuk masuk ke dunia politik karena memang sudah didorong orang tua sejak tahun 2022.

“Kebetulan kakak pertama saja ustadz, jadi saya minta saran, kata kakak saya kalau ibu yang mendorong ikuti saja,” ucapnya sambil matanya berkaca.

Lantas saat ditanya setelah berhasil melewati berbagai perjalanan menuju gedung rakyat, Intan mengaku cukup menikmati di menjadi salah satu legislator dari partai Demokrat.

“Alhamdulillah saya tidak kaget dengan dunia politik, karena sudah banyak hal dapat pelajaran dan cerita maupun dari ayah dan ibu,” ceritanya lagi.

Perempuan yang punya motto hidup untuk dirinya “kalau tidak bisa membantu jangan menyusahkan, kalau orang susah jangan dari ulun” ingin berjuang bersama masyarakat di Dapil I yaitu Banjarbaru.

“Saya berharap bisa mengajak masyarakat atau konstituen saya bisa lebih kooperatif sama pemerintah kota Banjarbaru. Kadang pemerintah sudah memberikan fasilitas dan lanyanan tapi dari segi masyarakat masih kurang puas, ketika pemerintah sudah memberikan layanan dan pembangunan harus ikut menjaga. Saya juga berharap pemerintah juga harus terus bersinergi dengan masyarakat, memberikan evaluasi berkala hasil pembangunan dijaga atau tidak,” tuntasnya.

Obrolan kami selesai, hujan rintik mengiringi perpisahan kami, kulihat wajah perempuan 28 tahun terlihat banyak tanya dalam dirinya, namun entah.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog