NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Masih adanya genangan banjir di sejumlah titik di Banjarbaru menjadi perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru.

Meskipun masterplan penanganan banjir telah disusun, dinas terkait akan mengevaluasi kembali efektivitasnya menyusul banjir yang melanda Banjarbaru sejak Selasa (21/1/2025).


Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru, M Deny Pramudji, menyampaikan bahwa evaluasi ini bertujuan memastikan kesesuaian masterplan dengan kondisi terkini di lapangan.

“Dengan adanya kejadian (banjir) ini, kami akan melakukan evaluasi. Apakah masterplan sudah sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilaksanakan, atau perlu disempurnakan untuk penanganan ke depan,” ujar Deny di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2025).

Deny juga membuka kemungkinan adanya revisi pada masterplan setelah evaluasi selesai dilakukan.
Hal ini didasarkan pada perubahan kondisi di lapangan yang tidak terprediksi saat penyusunan awal masterplan.
“Memang pada saat masterplan direncanakan, ada kondisi-kondisi yang berubah di lapangan. Ini menjadi tantangan, sehingga perlu disempurnakan,” imbuhnya.
Dinas PUPR mengidentifikasi kawasan Tambak Buluh di Kelurahan Landasan Ulin Timur dan kawasan Pengayuan di Kelurahan Landasan Ulin Selatan sebagai wilayah hilir (Zona 2 dan Zona 3) dalam masterplan.
Wilayah ini menjadi tempat aliran air dari hulu sebelum masuk ke Sungai Banyuirang atau Sungai Maluka.
Namun, kondisi pasang tinggi di Sungai Maluka saat ini menyebabkan air di zona hilir tertahan, sehingga terjadi genangan.
“Saat ini, air mengantre untuk masuk ke sungai. Ini yang menyebabkan adanya genangan di kawasan tersebut,” jelas Deny.
Meski genangan masih terjadi, Deny mengklaim mitigasi banjir telah dilakukan sesuai tahapan, termasuk normalisasi aliran air yang tersumbat.
Ia juga menegaskan bahwa banjir di Banjarbaru menunjukkan penurunan dari segi durasi, ketinggian, dan luas area terdampak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami tetap berkomitmen meneruskan penanganan banjir. Meski sudah ada perbaikan, kami terus berupaya untuk menuntaskan masalah ini secara menyeluruh,” tegasnya.
Dinas PUPR Banjarbaru berharap evaluasi yang dilakukan dapat menghasilkan penyempurnaan masterplan penanganan banjir agar ke depannya penanganan dapat lebih efektif dan dampak banjir semakin minimal.