NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Bank Sampah memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan.


Direktur Bank Sampah Sekumpul, Martapura, Dewi Heldayati, menekankan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bank sampah menjadi langkah penting untuk mendukung keberlangsungan program-programnya.



“Upaya ini bertujuan agar pengelola bank sampah semakin optimis dan semangat menjalankan program kerja mereka. Jangan sampai usaha ini berhenti di tengah jalan,” ujar Dewi.

Bank Sampah Sekumpul, yang telah berdiri selama 13 tahun, menjadi contoh konsistensi dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.

Selain mempertahankan keberlangsungan operasional, lembaga ini terus memberikan nilai lebih melalui edukasi kepada masyarakat.
“Bank sampah diharapkan dapat mengurangi potensi kerusakan lingkungan. Kami terus berjuang untuk menjaga eksistensi dan konsistensi lembaga ini agar dapat membantu menjaga lingkungan,” tambahnya.
Dewi juga berbagi pengalaman Bank Sampah Sekumpul yang telah memberikan inspirasi kepada bank sampah lain di Kabupaten Banjar. Beberapa bank sampah di daerah tersebut kini aktif berkontribusi dalam pengelolaan sampah.
Meski demikian, Dewi mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk pendekatan kepada masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan pengelolaan bank sampah memerlukan keyakinan, semangat, dan gotong royong.
“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRKPLH Banjar, sangat penting. Mereka telah memberikan nilai positif yang besar bagi pengembangan bank sampah di daerah ini,” jelasnya.
Dewi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap dampak perbuatannya terhadap lingkungan.
“Mulailah memahami dan menyadari apa dampak tindakan kita. Kurangi perilaku yang mencemari lingkungan demi masa depan yang lebih sehat bagi anak cucu kita,” pesannya.
Dengan konsistensi yang telah terbangun, Dewi berharap semangat dan komitmen yang dimiliki Bank Sampah Sekumpul juga dapat ditiru oleh bank sampah lainnya, baik yang sudah lama berdiri maupun yang baru dirintis.
“Kami adalah bagian dari mereka yang ingin menyelamatkan lingkungan,” tutup Dewi.