NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Bawaslu DIY menaruh harapan besar terhadap peranan media massa dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada. Salah satunya bersikap netral tanpa ada keberpihakan kepada peserta.


Ketua Bawaslu DIY, Muhammad Najib mengatakan, ada tiga harapan Bawaslu DIY kepada media massa terkait penyelenggaraan Pilkada. Harapan ini menjadi rumusan dari refleksi publikasi hasil pengawasan Pilkada 2024 bersama para wartawan di Kulon Progo.



“Ketiganya yakni menjaga netralitas, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta melakukan kontrol sosial terkait praktik pelanggaran Pilkada,” kata Najib, Selasa (28/1/2025).

Dijelaskannya, media massa memiliki peranan yang signifikan dalam penyelenggaraan Pilkada. Selain menyediakan informasi, media massa juga berperan menyampaikan prosedur dan hasil pengawasan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut.

“Media massa harus bisa menjadi penyambung lidah. Mereka menyampaikan gagasan, regulasi, aturan main, kebijakan hingga hasil pengawasan Pilkada,” urainya.
Selain itu, media massa juga berperan membentuk opini publik seputar pelaksanaan Pilkada agar diketahui masyarakat secara luas. Para wartawan bahkan dinilai bisa mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan pelanggaran Pilkada.
Ditanya terkait pelaksanaan Pilkada 2024 di Kulon Progo, Najib menilai berjalan landai meski terjadi berbagai dinamika. Hal itu tidak lepas dari peranan Bawaslu dalam mencegah pelanggaran.
“Potensi dinamikanya ada namun relatif ringan dan bisa dicegah, seperti tata cara pemasangan APK. Kami bisa mendamaikan di level bawah,” ucapnya.
Ketua Bawaslu Kulon Progo, Marwanto menambahkan, pelaksanaan Pilkada 2024 di Kulon Progo sudah memasuki akhir tahapan yakni menunggu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih hasil Pilkada 2024. Seluruh Paslon bisa membantu perwujudan Pilkada yang kondusif serta menerima hasil pesta demokrasi tersebut.
“Hampir tidak terasa kalau ada Pilkada. Namun tentu saja, kami tetap mengharapkan evaluasi dan dukungan dari berbagai pihak terutama media massa agar lebih produktif memberitakan Pemilu,” katanya.
Marwanto menilai, karakter masyarakat Kulon Progo bisa menjaga kerukunan. Sehingga ketika terjadi gesekan, dapat segera diselesaikan tanpa ada konflik berkepanjangan.