NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Tim Hukum Banjarbaru Hanyar, yang terdiri dari sejumlah pakar hukum ternama, mengungkapkan harapan besar bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan melanjutkan gugatan sengketa Pilkada Banjarbaru Jumat (31/01/2025).
Dalam pernyataan mereka, tim yang dipimpin oleh Prof. Denny Indrayana, S.H., LLM., Ph.D., dan Dr. Muhamad Pazri, S.H., M.H., optimis bahwa MK akan memberikan keputusan yang adil dan konstitusional terkait Pilkada Kota Banjarbaru, dengan melanjutkan gugatan ini ke tahap pembuktian.
Gugatan ini diajukan oleh beberapa pemohon yang merasa hak-haknya sebagai pemilih di Pilkada Banjarbaru 2024 telah dilanggar.
Mereka yakin bahwa Mahkamah Konstitusi, meskipun sebelumnya ada pertimbangan terkait legal standing, dapat mengenyampingkan ketentuan formil karena adanya pelanggaran konstitusional serius dalam proses pemilihan.
Prof. Udiansyah dan Dr. Abdul Karim selaku pemohon serta Muhamad Arifin, pemantau terakreditasi, menegaskan bahwa mereka layak memiliki kedudukan hukum karena mereka adalah pemilih yang sah di Pilkada Banjarbaru.
Mereka percaya bahwa Mahkamah Konstitusi akan memberikan keputusan yang berpihak pada demokrasi dan hak-hak warga negara.
Tim Banjarbaru Hanyar juga mengingatkan pentingnya nilai keabsahan Pilkada Banjarbaru, yang menurut mereka, akan sangat berpengaruh bagi demokrasi Indonesia.
“Kedaulatan berada di tangan rakyat,” ujar mereka, merujuk pada Pasal 1 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Mereka menilai KPU Kota Banjarbaru gagal menjalankan tugasnya dengan profesional, sehingga meminta agar penyelenggaraan pemilu kota tersebut diulang oleh KPU RI.
Dengan optimisme tinggi, mereka berharap MK akan memberikan keputusan yang membawa keadilan bagi warga Banjarbaru dan memperbaiki perjalanan demokrasi di daerah tersebut.
