Fenomena Pelajar Bunuh Diri, Anggota Dewan Ajak Semua Pihak Perkuat Pendidikan Karakter

by
5 Februari 2025
Anggota Komisi I DPRD Kota Banjarbaru dari PKS, H Slamet Rianto SH. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO ID, BANJARBARU – Akhir-akhir ini, Kota Banjarbaru dikejutkan dengan serangkaian kejadian tragis yang melibatkan pelajar.

~ Advertisements ~

Tercatat, sudah ada tiga kejadian yang melibatkan siswa meninggal dunia secara tidak wajar, dua di antaranya adalah siswi SMP dan SMA ditemukan gantung diri, dan satu kasus lainnya melibatkan penemuan mayat siswa laki-laki.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kejadian-kejadian ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan, salah satunya mantan pendidik yang kini menjadi anggota DPRD Kota Banjarbaru dari PKS H Slamet Rianto SH.

~ Advertisements ~

Slamet mengungkapkan keprihatinannya terkait fenomena tersebut, ia menyebutkan bahwa tantangan bagi generasi saat ini memang sangat berat, terutama dengan perkembangan teknologi yang pesat.

~ Advertisements ~

“Hal yang perlu dikuatkan dalam dunia pendidikan saat ini adalah pendidikan karakter. Kita tidak perlu khawatir dengan kecerdasan atau keterampilan anak-anak saat ini, karena kemampuan mereka luar biasa. Namun yang perlu diperhatikan adalah karakter mereka. Masalah yang dihadapi anak-anak sekarang sering kali berkaitan dengan beban hidup yang tidak dapat mereka tanggung,” ujar Slamet.

Slamet juga menyebutkan bahwa kurangnya pemahaman agama dan penguatan iman serta taqwa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketahanan mental dan spiritual anak-anak.

Oleh karena itu, ia mengusulkan penguatan pendidikan karakter, terutama dalam hal penguatan iman dan taqwa, yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.

Selain itu, Slamet menyoroti fenomena anak-anak yang disebut sebagai “anak strawberry”, yang tampaknya sempurna dari luar, memiliki nilai akademik bagus dan keterampilan tinggi, namun rapuh secara mental dan spiritual.

“Mereka kelihatannya bagus, tetapi jika sedikit saja terjatuh atau mendapat tekanan, mereka bisa runtuh. Ini yang perlu kita waspadai,” tambahnya.

Sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan ini, Slamet menekankan pentingnya peran semua pihak, tidak hanya sekolah dan guru, tetapi juga orang tua serta masyarakat.

Ia juga menyarankan agar pemerintah mengadakan program Parenting yang mengajak orang tua untuk lebih peduli terhadap ketahanan mental dan spiritual anak-anak mereka.

“Saya berharap Banjarbaru dapat menjadi pelopor dalam pendidikan karakter yang mengedepankan iman dan taqwa, sehingga dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Mari kita bersama-sama bergerak ke arah penguatan karakter, dengan menjadikan iman dan taqwa sebagai landasan utama,” bebernya.

Bahkan ia berharap Dinas Pendidikan pun perlu merumuskan langkah-langkah untuk memperkuat kualitas pendidikan karakter yang sudah ada.

“Dengan adanya kesadaran bersama dan langkah-langkah konkret, saya optimistis bahwa Banjarbaru dapat mengatasi tantangan ini dan mencetak generasi muda yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih berkarakter. Saya juga mengucapkan belasungkawa semoga kelurga senantiasa diberikan ketabahan atas kejadian itu, semoga kedepanntidak ada lagi kejadian serupa,” tuntasnya.

Tinggalkan Balasan