Pengendara Ngeyel Lawan Arus di Persimpangan Menuju Bandara Syamsudin Noor, Water Barrier dan Rambu Larangan Tak Diindahkan

by
11 Februari 2025
Tertangkap kamera, kendaraan melawan arus yang melanggar rambu larangan belok kanan meski telah dipasangi water barrier. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemasangan water barrier di persimpangan arah Jalan Karang Anyar Banjarbaru yang dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan sepekan terakhir, belum berdampak positif untuk mengatur para pengendara. Terbukti, hingga kini masih banyak pengendara yang nekat melawan arus menuju Bandara Syamsudin Noor.

~ Advertisements ~

Pantauan newsway.co.id di lokasi menyebutkan, kendaraan berbagai jenis masih ngeyel melawan arah di simpang tiga jalan baru menuju Banjara Syamsudin Noor. Padahal, di persimpangan dari jalan Karang Anyar Banjarbaru telah dipasangi Watter Barrier oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Tampak pengendara roda dua dan roda empat mengambil jalan pintas untuk menuju Bandara Syamsuddin Noor. Pemasangan water barrier dan rambu larangan belok kanan pun tak diindahkan.

~ Advertisements ~

Sebagai informasi, pengendara yang melewati sampang tersebut untuk menuju arah Bandara Syamsuddin Noor seharusnya berbelok ke kiri terlebih dahulu sampai U Turn, atau melewati akses jalan lama. Namun realitanya, banyak pengendara yang justru mengambil jalan pintas dan melawan arus di jalan baru.

~ Advertisements ~

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Fitri Hernandi mengatakan, pemasangan watter barrier hanya bersifat sementara. Water barrier dipasang sebagai alat sosialisasi keselamatan bagi para pengendara yang melintasi jalur tersebut.

“Ke depan akan dibuat rekayasa lalu lintas permanen sesuai kesepakatan forum lalu lintas. Forum ini terdiri dari Ditlantas Polda Kalsel, Dishub Provinsi dan Kota Banjarbaru, PUPR Provinsi dan Balai Jalan, Jasa Raharja serta pihak-pihak terkait lainnya,” kata Fitri dalam pesan yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp.

Ditanya terkait kebijakan penyiagaan petugas jaga di lokasi rawan pelanggaran, Fitri belum bisa memastikan. Petugas jaga akan disiagakan menjelang peresmian.

“Begitu persiapan selesai, tentu kita akan siaga dan melaksanakan sosialisasi, sehingga rekayasa lalu lintas yang menjamin keamanan bisa diberlakukan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog