Monumen Kecelakaan Lalu Lintas Direvitalisasi, Dua Motor Rusak Dipajang

by
11 Februari 2025
Monumen Kecelakaan Lalu Lintas di Sentolo Kulon Progo pascarevitalisasi. (Foto Dokumentasi Humas Polres Kulon Progo/ newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Polres Kulon Progo melalui Satlantas setempat merevitalisasi Monumen Kecelakaan Lalu Lintas di jalur nasional, Jalan Jogja – Wates km 26, Kalimenur, Sukoreno, Sentolo.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Monumen yang sebelumnya hanya menampilkan satu unit mobil ringsek, kini ditambah dua motor yang rusak parah akibat kecelakaan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya mengatakan, Kulon Progo memiliki jalur nasional yang memanjang dari Temon hingga Sentolo dan merupakan titik lelah bagi para pengendara.

~ Advertisements ~

Sebab, jalan nasional lebar dan lurus serta minim tanjakan dan turunan sehingga memicu pengendara untuk memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

~ Advertisements ~

“Jika kurang konsentrasi, maka rentan menyebabkan kecelakaan,” tegas Priya, Selasa (11/2/2025).

Data dari Satlantas Polres Kulon Progo menyebutkan, telah terjadi 283 kasus kecelakaan lalu lintas di ruas jalan nasional wilayah Kulon Progo pada 2024.

Sementara melalui data IRSMS (Integrated Road Safety Management System), di seluruh wilayah Kulon Progo, bukan hanya jalur nasional, pada 2024 terjadi 873 kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia 78 jiwa, luka berat dua orang, luka ringan 1.469 orang serta kerugian materi Rp 825.400.000.

“Karenanya, kami merevitalisasi Monumen Kecelakaan Lalu Lintas di wilayah Sentolo ini untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati,” imbuhnya.

Pada monumen tersebut, sebelumnya terdapat sebuah mobil Kijang biru yang sudah ringsek, dilengkapi tanda peringatan di bawahnya.

Mobil yang dipajang pernah terlibat kecelakaan hebat pada 2006, hingga merenggut empat nyawa pegawai Badan Nasional Tenaga Nuklir (BATAN).

Pascarevitalisasi, kini terdapat kendaraan tambahan yakni dua motor yang juga terlibat kecelakaan hingga rusak parah.

Dua motor ini telah diserahkan pihak keluarga korban untuk dipajang di Monumen Kecelakaan Lalu Lintas.

Dengan harapan, keberadaan dua motor yang rusak bisa menjadi pengingat kepada pengendara akan pentingnya menjaga keselamatan diri di jalan raya.

“Kami mengajak seluruh pengguna jalan untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan menghargai pengguna jalan lain. Tertib berlalu lintas merupakan cerminan budaya bangsa, stop pelanggaran, stop kecelakaan,” pungkas AKP Priya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog