Kalsel Target Penyerapan Gabah 3 Juta Ton Hingga April 2025, demi Swasembada Pangan Nasional

13 Februari 2025

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Sebagai upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian RI, bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog), telah menandatangani kerja sama melalui MoU untuk menyerap gabah hasil panen petani.

~ Advertisements ~

Target penyerapan gabah setara beras ini mencapai 3 juta ton se-Indonesia hingga April 2025, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman, melalui Kabid Tanaman Pangan Rahmawati, mengungkapkan bahwa wilayah Kalsel memperoleh target khusus sebesar 6.350 ton gabah petani setara beras hingga April 2025.

~ Advertisements ~

“Ini juga salah satu upaya untuk menyukseskan program swasembada pangan karena swasembada pangan tidak hanya untuk meningkatkan produksi pertanian saja tetapi juga mensejahterakan petani,” ujar Rahmawati.

~ Advertisements ~

Untuk mendukung percepatan penyerapan gabah, pemerintah telah menyetujui penyesuaian derajat sosok beras dari 100 persen menjadi 95 persen, sehingga mempermudah proses pengolahan dan distribusi.

Kebijakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras pada musim panen pertama tahun 2025.

Dalam implementasinya, Bulog diberi amanah besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Penyerahan gabah dan beras dalam negeri mengacu pada kebijakan Bapanas dan peraturan Menteri Pertanian yang mengatur mekanisme penyerapan gabah.

Kebijakan ini mencakup harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram. Selain itu, Bulog juga akan menanggung biaya pengeringan dan pengangkutan gabah.

“Tekad pemerintah untuk melindungi petani sebagai elemen penting dalam rangka percepatan swasembada pangan, tentu saja tampak melalui kebijakan yang telah diterapkan yaitu harga pembelian pemerintah gabah kering panen ditingkat petani sebesar Rp6.500 per kg,” tambah Rahmawati.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga menghimbau kepada Kabupaten/Kota untuk menyebarluaskan informasi bahwa Bulog akan membeli gabah petani saat turun combine dengan harga bersih Rp6.500 per kilogram dan pembayaran dilakukan secara lunas di tempat.

Kebijakan ini diharapkan memberikan kemudahan kepada petani sekaligus memastikan mereka mendapatkan harga yang tinggi untuk hasil panennya.

Dengan kerja sama strategis ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bergerak cepat dan bersama-sama mencapai target penyerapan gabah, sehingga mendukung visi swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog