Telat Dari Target, JPO Pertama di Banjarbaru Akhirnya di Resmikan, Walikota Ingatkan Hal Ini

by
5 Januari 2023
JPO di Jl. A Yani Km 34 Kota Banjarbaru pada Kamis (5/1) malam resmi difungsikan oleh Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. (Foto : Juwita/newsway.id)

NEWSWAY.ID – Walikota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin meresmikan secara langsung Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jl. A Yani Km 34, Kota Banjarbaru, pada Kamis (5/1/2023) malam.

~ Advertisements ~

JPO yang dibangun pada 1 Juli 2022 lalu ini, diberi nama Banjarbaru 2 karena berada di kawasan yang dulunya dikenal dengan sebutan Banjarbaru 2.

~ Advertisements ~

“Alhamdulillah kita telah melakukan peresmian JPO pertama di Kota Banjarbaru, mudah-mudahan JPO ini menjadi ikon baru bagi Kota Banjarbaru,” tutur Aditya seusai peresmian.

~ Advertisements ~

Lebih lanjut, Aditya berharap kepada seluruh warga untuk bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk bisa bersama-sama menjaga JPO ini.

~ Advertisements ~
Walikota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin saat melakukan pemotongan pita dalam acara peresmian JPO di Jl. A Yani Km 34, Kota Banjarbaru, pada Kamis (5/1/2023) malam. (Foto: Juwita/Newsway.id)

Jadi gunakan JPO ini dengan sebaik-baiknya untuk para penyebrang, bukan sebagai tempat nongkrong, sehingga penggunaannya bisa bertahan lama

Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin

JPO yang menghubungkan Kelurahan Komet, Banjarbaru Utara, dan Kelurahan Kemuning, Banjarbaru Selatan, diharapkan bisa bermanfaat baik bagi para penyebrang jalan di Kota Banjarbaru, khususnya siswa dan siswi yang ada di sekitar JPO tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Eka Yuliesda Akbari mengatakan, pihaknya sementara ini minta bantu Satpol PP untuk melakukan pengawasan di sekitar JPO Banjarbaru 2.

“Sementara ini satu bulan dulu nanti kita evaluasi, untuk membatasi pengunjungnya agar bisa bergantian dengan yang lain,” tuturnya.

Eka juga mengatakan, kapasitas maksimal bagi pengunjung JPO yakni 150 orang, namun dibatasi menjadi 50 orang demi keamanan dan kenyamanan.

Walikota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin (5/1) saat melakukan peresmian JPO yang ditandai dengan bunyi sirine. (Foto: Juwita/Newsway.id)

“Karena kita takut nanti berjejal, mungkin juga orang yang bikin konten tidak leluasa kalau terlalu banyak, jadi kita beri kesempatan lah untuk 50 itu mudah-mudahan mencukupi,” ungkapnya.

Selain itu kata Eka, PUPR juga akan melakukan penjagaan JPO pada waktu tertentu, tepatnya pada jam-jam padat seperti menjelang masuk maupun pulang sekolah hingga akhir pekan.

“Petugas kita kerahkan untuk penjagaan dan kita tetap dapat memantau melalui CCTV yang dipasang dari Kominfo,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada hari Selasa, tanggal 3 Januari 2023, rombongan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru melakukan peninjauan proyek pembangunan JPO tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, rombongan Komisi III DPRD kota Banjarbaru turut menjajal JPO pertama di kota idaman, yang diketahui lepas dari target selesai pada akhir Desember 2022 lalu.

Wakil ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Ririk Sumari mengatakan, ada beberapa yang menjadi catatan dari Komisi III, setelah melakukan pengecekan di lapangan.

“JPO hampir 99,7 persen selesai, tinggal pembenahan sedikit yang harus dikerjakan,” tuturnya.

Menurut wakil rakyat dari PKB ini, alasan keterlambatan proyek JPO, dikarenakan ada beberapa material yang tertunda pengirimannya akibat cuaca buruk di laut.

Dari hasil pantauan Komisi III, pihaknya dapat memastikan kalau pembangunan tersebut selesai di bulan Januari 2023 ini.

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari saat melakukan peninjauan pembangunan JPO di Jl. A Yani Km 34, Kota Banjarbaru, Selasa (3/1) (foto: Juwita/newsway.id).

Ditempat yang sama, Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari menyampaikan, Komisi III dengan dinas terkait sudah melakukan rapat mengenai kegiatan pembangunan Tahun 2022 yang belum selesai, salah satunya pembangunan JPO.

Kami juga ke lapangan, memastikan berapa persentase perampungan pembangunan, sehingga di Januari ini tidak ada pekerjaan yang mangkrak

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari

Emi menambahkan, terkait pemanfaatan dan evaluasi pembangunan akan dilakukan setelah semuanya sudah selesai dan dinikmati masyarakat.

“Bisa kita ambil (pendapat) ketika masyarakat sudah menggunakan fasilitas tersebut, (saat) ini terlalu dini,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog