Dapat Bantuan dari Polri, Desa Garongan Digadang Jadi Lumbung Padi Kebanggaan Kulon Progo

by
17 Februari 2025
Kapolri meninjau area persawahan di Desa Garongan Panjatan, Kulon Progo DIY usai meresmikan jalan dan saluran irigasi di wilayah setempat. (Foto : Dokumentasi Humas Polres Kulon Progo / newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Desa Garongan, Kapanewon (Kecamatan) Panjatan, Kulon Progo DIY, didorong menjadi desa nomor satu yang surplus padi. Pertimbangannya, sebagian besar masyarakat Desa Garongan berprofesi sebagai petani yang memiliki semangat luar bisa dalam menanam padi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Hal tersebut dikatakan Kapolri, Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi melalui press release yang diterima redaksi, Senin (17/2/2025). Pemerintah pusat dipastikan akan menyerap hasil panen padi di seluruh Indonesia termasuk Kulon Progo DIY.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Karena saat ini sudah ada instruksi untuk menyerap padi di seluruh Bulog,” kata Kapolri.

~ Advertisements ~

Diharapkan, ke depan Desa Garongan menjadi salah satu desa terbaik dalam kemampuan menyiapkan pangan. Bukan tidak mungkin, Garongan akan menjadi salah satu lumbung padi yang dibanggakan Kulon Progo untuk menciptakan swasembada pangan.

~ Advertisements ~

“Masa kecil saya banyak dihabiskan di Desa Garongan karena saya memiliki kakek di sini. Jika membutuhkan bantuan pembangunan untuk mendukung sektor pertanian, jangan sungkan untuk menyampaikan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolri didampingi istri dan pejabat terkait meresmikan perbaikan jalan dan irigasi di Simpang Empat Bulak Sawah Trukan Kidul, Desa Garongan. Bersamaan dengan itu, juga digelar Kegiatan Bakti Sosial Yayasan Kemala Bhayangkari.

Menanggapi pernyataan Kapolri, Lurah Garongan, Ngadiman menyampaikan terimakasih atas bantuan program yang bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya. Sebagian masyarakat Garongan selama ini memang mengandalkan hasil pertanian di Bulak Sawah Pringsewu.

“Sebelum adanya program bantuan pembangunan, jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan. Saat musim hujan, jalanan menjadi becek dan licin sehingga para petani kesulitan untuk pergi dan pulang ke sawah,” jelasnya.

Tak hanya itu, para petani juga kesulitan mengalirkan air ke sawah-sawah karena tidak ada sarana prasarana irigasi. Namun setelah menerima bantuan dari Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari, masalah-masalah tersebut dapat terselesaikan. Jalan sepanjang 1,04 km dengan lebar 3m dan cor blok semen yang cukup tebal sangat bermanfaat bagi warga.

“Program Polri juga membangun saluran irigasi sepanjang 1.550 meter dengan rincian 755 meter di sisi kiri dan 775 meter di sisi kanan jalan. Pembangunannya dikerjakan oleh masyarakat Garongan secara gotong royong bersama personel dari Polres Kulon Progo selama 45 hari,” ucapnya.

Jalan dan saluran irigasi yang diresmikan tersebut, menurut Ngadiman, merupakan sarana penunjang yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan pertanian di Desa Garongan serta meningkatkan hasil panennya.

Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian desa yaitu meningkatkan kesejahteraan petani, serta sesuai program Pemerintah Pusat yakni mendorong kemandirian bangsa melalui sumber daya pangan.

“Kami berharap, sistem irigasi yang baik dan efisien pascapembangunan dari Polri dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog