Dr H Eko Subiyanto ayah dari tiga orang anak dan satu cucu ini lahir di Jombang pada 2 Februari 1963, dan baru benerapa waktu lalu merayakan usia 62 tahun pada tahun 2025.


Suami dari dra Mujianingsih ini ternyata perjalanan hidupnya dipenuhi dengan dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat.



Ia memulai kariernya di Kalimantan Selatan pada 1997 dan tinggal di Cempaka, saat pertama kaki menginjakan kakinya di tanah Borneo Dr Eko datang tanpa teman dekat atau keluarga, namun ia segera merasa diterima dan menyatu dengan masyarakat Cempaka.

Selama hampir dua dekade, ia memberikan layanan kesehatan kepada warga, menyebarkan informasi tentang kesehatan, dan mendekatkan diri dengan masyarakat setempat, bahkan sering bersepeda ke rumah-rumah warga untuk berkomunikasi langsung.

“Pada tahun 2004, saya pindah ke Rumah Sakit Banjarbaru dan tetap tinggal di Cempaka. Untuk mengembang karier saya, maka saya sempat peindah ke Kabupaten Banjar,” ucapnya seraya menerawang seakan mengingatkan sesuatu.
Kariernya semakin berkembang, dan pada 2017, ia berhasil membantu Rumah Sakit Martapura menjadi BLUD.
Lelaki yang gemar bersepeda dan olahraga ini ternyata di tengah kesibukannya sebagai profesional medis, tak pernah melupakan masyarakat yang telah mendukungnya, terus terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk memberikan khitanan gratis untuk warga kurang mampu jugabpengobatan gratis.
Pada 2021, di usia 58 tahun, Dr. Eko memutuskan untuk pensiun dini dari dunia medis dan melangkah ke dunia politik lantas ia bergabung dengan Partai Demokrat dan kini bertekad mengabdikan diri sebagai anggota legislatif untuk bisa berbuat lebih banyak bagi Banjarbatu yang sudah menjadi rumah keduanya.
Ia menginginkan untuk memajukan daerah Cempaka dan Kota Banjarbaru secara keseluruhan dengan fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan potensi daerah, dan peningkatan fasilitas pendidikan serta kesehatan.
Dr Eko, yang saat ini audah mendusuukan jabatan salah satu anggota DPRD Kota Banjarbaru itu cukup bangga memiliki tiga anak yang berkarier di bidang medis.
Anak pertama beliau Dr Pradita Cesaria Andhini, seorang dokter yang mempunyai tempat praktek di kawasan Karang Anyar Banjarbaru bernama klinik Allora Estetika.
“Anak kedua saya Dr Dwika Fresty Dian, yang bekerja di UPT Adaro Tanjung. Anaknya yang ketiga, Dany Fayad Jafar, sedang menempuh pendidikan di kelas 2 SMA di Gibs Batola,” ucapnya dengan bangga.
Dr Eko pun menjadi seorang kakek yang penuh kasih, dengan cucu perempuan, Allora Dirgayu Cesaria, yang sedang bersekolah di kelas 4 SD, sementara menantu laki-lakinya Dr Choirul Anam, spesialis anak dan konsultan emergency di RSUD Ulin yang merupakan satu-satunya dokter spesialis yang ada di Kalimantan untuk saat ini.
Dengan semangat yang tak pernah padam untuk berkontribusi pada masyarakat dan daerah yang telah membesarkannya, Dr Eko terus berusaha untuk memberi dampak positif, baik dalam dunia kesehatan maupun politik.
Ia berharap dapat terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama di Cempaka dan Banjarbaru, serta memastikan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Semoga jalan politik yang saya tembuh ini memberikan ruang lebih besar untuk berbuat kepada masyarakat Banjarbaru,” pungkasnya.