NEWSWAY.ID – Di Jalan Tol yang menghubungkan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru dengan Mataraman, Kabupaten Banjar, atau yang diberi nama Jalan Bypass Sungai Ulin Mataraman ini, dinilai sering terjadi kecelakaan karena tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU).


Hal tersebut diungkapkan, Pembakal Sungai Arfat, H. Normaliansyah mengatakan, pada Jalan Tol Bypass Sungai Ulin Mataram ini rentan sekali terjadi kecelakaan.



“Karena jalannya yang sepi, dan kebanyakan mobil atau motor yang melintas dengan kecepatan cepat, sehingga saat melalui tikungan sering sekali terjadi mobil jatuh dari jalanan,” ungkapnya.


Normaliansyah juga menambahkan, pada malam hari jalan tersebut sangat gelap karena belum diberi PJU sehingga sangat dikhawatirkan terjadi tindak kejahatan.

“Jalanannya juga sangat gelap, jadi sangat berpotensi terjadi tindak kejahatan dijalan itu, seperti pembegalan dan lainnya, itu yang sangat kami khawatirkan,” tuturnya.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui dinas terkait agar dapat secepatnya memberikan PJU pada Jalan Tol Bypass Sungai Ulin Mataraman tersebut.
“Ya saya dan para masyarakat disini sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, agar dapat secepatnya memberikan PJU dijalan ini, agar bisa meminimalisir kecelakaan atau pun tindak kejahatan yang mungkin saja terjadi,” terangnya.
Tak lupa ia juga berpesan kepada para pengguna Jalan Tol Bypass Sungai Ulin Mataraman ini, agar lebih berhati-hati dan mengutakan keselamatan dalam berkendara.
“Pesan saya kepada para pengguna jalan yang berkendaraan bermotor atau mengendarai mobil, agar lebih berhati-hati ketika melintas di jalanan itu, kontrol kecepatan dan juga utama keselamatan ketika dijalan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, M. Fitri Hernadi mengatakan, memang belum ada anggarannya terkait PJU diruas Jalan Tol Bypass Sungai Ulin Mataraman, karena tahun ini prioritasnya adalah di Perkantoran dan Jalan Trikora.
“Mudah-mudahan di akhir tahun 2023 atau awal 2024 kita sudah bisa memenuhi prasarana keselamatan serta PJU di ruas Jalan Tol Sungai Ulin Mataraman,” tutur Fitri saat ditemui di kantornya, pada Senin (9/1/2023).
Ia juga mengatakan, tahun ini di Jalan Trikora disediakan 75 unit kemudian di Bandara 90 unit, sedangkan di Jalan Tol Bypass Sungai Ulin Mataraman baru dibuka oleh karena itu pihaknya masih menyusun perencanaan untuk akhir 2023 atau awal 2024 nanti.
“Insya Allah akan kita penuhi secara bertahap karena di tiap Kabupaten Kota itu berbeda-beda pemegang kewenangan memasang PJU, mudah-mudahan PJU-nya bisa yang lebih aman dan modern lagi,” ucapnya.
Fitri berpesan, ketika melintasi Jalan baru yang mulus seperti Jalan Tol Bypass Sungai Ulin Mataraman itu harus berhati-hati, selain licin apabila hujan, juga ada belokan yang tajam, rambu-rambu belum tersedia dan penerangan yang masih minim.

Bersama-sama jaga keselamatan, karena tujuan dari PJU, rambu dan lain-lainnya ini untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna, jadi selama belum terpasang, bahkan sampai terpasang pun tetap harus berhati-hati.
“Kembali kepada orangnya, berhati-hati dalam berkendara menggunakan fasilitas yang sudah disediakan oleh Pemerintah seperti Jalan Mataraman Sungai Ulin itu untuk memperpendek jarak bukan untuk ngebut-ngebutan,” pungkasnya.