NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Fraksi PKB, Dr Dirham Zain, menegaskan pentingnya sosialisasi nilai-nilai ideologi Pancasila untuk seluruh lapisan masyarakat, baik institusi pemerintah maupun masyarakat umum.

Untuk itu dirinya menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologo Pancasila di Gtiya Anyasari, Kelurahan Landasan Ulun Utara, Liang Anggang pada Minggu (16/03/2025).


“Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan dengan mendorong terciptanya kedamaian, ketertiban, dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara,” jelasnya.

Menurut Dirham, dalam masyarakat terdapat dua perilaku negatif yang sering terjadi, yaitu sikap pasif dan tindakan anarki.

Oleh karena itu, menurutnya penting untuk menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Salah satu inti dari Pancasila adalah penghargaan terhadap keberagaman, termasuk dalam hal agama. Dalam hal ini, toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sangat ditekankan, meskipun toleransi tidak berhubungan dengan akidah atau ibadah, melainkan dengan saling menghormati antar umat beragama,” tegasnya.
“Keberagaman pemeluk agama di Indonesia, baik Islam maupun non-Islam, mengharuskan kita untuk saling menghargai dan hidup berdampingan dengan rukun. Ini adalah bagian dari penguatan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya lagi.
Sosialisasi ini juga mencakup penguatan empat pilar wawasan kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dirham menambahkan bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan di tengah kondisi bangsa yang sedang menghadapi tantangan terhadap ketentraman dan keharmonisan sosial.
“Kondisi kemajemukan bangsa bisa menjadi aset besar jika dikelola dengan baik. Perbedaan seharusnya menjadi kekuatan dalam membangun bangsa, bukan menjadi sumber perpecahan,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Forum RT RW Kelurahan Laura, Rusli, menyampaikan apresiasi terhadap sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar di wilayahnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam memperkuat kebersamaan dan keharmonisan antar warga.
“Di Laura, meskipun beragam suku, kami tetap menjaga kebersamaan dan silaturahmi. Ini berkat kerja keras para ketua RT dan RW yang selalu membina hubungan baik antar warga,” jelas Pak Rusli.
Lebih lanjut, Rusli menegaskan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan tidak hanya memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mengajarkan pentingnya hidup dalam kerukunan, menghormati perbedaan, dan menjaga ketertiban dalam masyarakat.
“Dengan demikian, diharapkan bahwa semangat kebangsaan ini dapat terus tumbuh dan berkembang, menciptakan Indonesia yang lebih kuat, damai, dan sejahtera. Dalam menghadapi tantangan global dan perubahan sosial yang cepat, sosialisasi wawasan kebangsaan seperti ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.