NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Tim Banjarbaru Haram Manyarah atau BJB Hanyar menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru dengan penuh tanggung jawab sebagai bentuk penghormatan terhadap proses demokrasi. Seruan ini disampaikan dalam siaran pers yang dirilis pada Sabtu, 19 April 2025.

Menurut Ketua Tim BJB Hanyar, Dr. Muhamad Pazri, PSU Banjarbaru merupakan momentum penting untuk mengembalikan kedaulatan rakyat serta menjaga marwah demokrasi dari segala bentuk pelanggaran, khususnya politik uang.

“PSU ini adalah bentuk penegakan kedaulatan rakyat. Maka seluruh aktivitas pemilu harus berlandaskan pada regulasi yang ada dan dijalankan secara jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan PSU bukan sekadar proses politik biasa, melainkan juga menyangkut beban anggaran negara yang signifikan.
Proses ini memerlukan pencetakan ulang surat suara, distribusi logistik, hingga biaya operasional dan pengawasan ekstra.
“Konsekuensi PSU berdampak besar pada APBN. Maka sudah semestinya dijaga dari segala potensi pelanggaran,” tegas Pazri.
Dalam pernyataan sikapnya, Tim BJB Hanyar menekankan tiga poin penting:
- PSU harus bebas dari segala bentuk dugaan politik uang agar tidak mencederai putusan Mahkamah Konstitusi dan menghilangkan esensi Pilkada itu sendiri.
- Warga Banjarbaru diminta menggunakan hak pilih secara bijak, karena setiap suara menentukan masa depan kota.
- Banjarbaru sebagai kota dengan tingkat pendidikan tinggi harus mampu menunjukkan proses pemilihan yang bersih dan edukatif.
“PSU di daerah lain sering diwarnai praktik politik uang, namun Banjarbaru harus berbeda. Sebagai Kota IDAMAN, Banjarbaru harus jadi teladan,” tambah Sekretaris Tim, Kisworo Dwi Cahyono, S.H.
Senior Tim BJB Hanyar, Prof. Denny Indrayana juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, habaib, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta insan pers yang telah mengawal proses PSU secara aktif.
“Kami memohon doa dan dukungan masyarakat. Selangkah lagi menuju hasil PSU Banjarbaru yang bermartabat. Mari kita kawal bersama,” tegas Denny.
Mengakhiri pernyataan pers, Tim BJB Hanyar kembali menggaungkan semangat daerah: “Haram Manyarah, Waja Sampai Kaputing”, sebagai simbol tekad untuk terus menjaga integritas demokrasi hingga akhir.