NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Kondisi jalan penghubung di Desa Awang Baru, Kecamatan Batang Alai Utara, tepatnya di RT 04 RW 02, mengalami kerusakan cukup parah akibat longsor yang terjadi pada tahun 2024.
Hingga kini, badan jalan tersebut hanya menyisakan sekitar satu meter lebar yang bisa dilalui kendaraan roda dua. Mobil tak lagi bisa melewati jalur tersebut.
Sekretaris Desa Awang Baru, Asnani saat dikonfirmasi awak media newsway.co.id pada Minggu (20/4/2025) mengatakan, jalan yang tergerus longsor itu merupakan akses utama penghubung antara Desa Awang Baru dengan Desa Sumanggi, Kecamatan Batu Benawa.
Panjang jalan yang terdampak mencapai kurang lebih 30 meter.
“Awalnya hanya sedikit yang terkikis, tapi lama-lama makin parah. Sekarang tinggal satu meter saja yang bisa dilalui, itu pun hanya untuk sepeda motor,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, sejak jalan tersebut rusak, warga terpaksa mengangkut hasil panen dan kebutuhan lainnya menggunakan sepeda motor.
Warga berharap, penanganan segera dilakukan agar kerusakan tidak melebar hingga mengancam permukiman.
Pada tahun 2024 lalu, kata Asnani, sempat ada bantuan dari Dinas PUPR berupa pembangunan siring batu sebagai penyangga jalan sepanjang 1,5 meter.
Namun, seiring waktu dan cuaca ekstrem, erosi kembali terjadi. Usulan perbaikan jalan juga sudah dimasukkan dalam Musrenbang tingkat kecamatan.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas PUPR HST melalui Kabid Bina Marga, Teddy, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei ke lokasi.
Ia mengungkapkan perbaikan darurat akan segera dilaksanakan, menyesuaikan dengan situasi lapangan.
“Sudah kami cek langsung. Kalau kondisi air memungkinkan, kami akan segera mulai penanganan darurat, misalnya dengan pemasangan bronjong atau metode lain,” jelas Teddy, Minggu (20/4/2025).
Ia menambahkan, lokasi badan jalan tersebut memang sangat berdekatan dengan aliran sungai, sehingga rawan tergerus saat musim hujan.
Untuk sementara, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati saat melintas.
Sebelumnya, kondisi longsor ini sempat menjadi perhatian warga di media sosial, setelah beredar video yang memperlihatkan bagian jalan yang hampir habis tergerus air.
Jalan tersebut kini menjadi prioritas dalam penanganan darurat oleh pemerintah daerah.
