NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Dinas Sosial Kota Banjarbaru menggelar kegiatan sosialisasi program pemberian akses layanan pendidikan dan kesehatan dasar bagi Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (AMPK), Selasa (30/04/2025) di aula Dinsos.


Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus pondok pesantren serta perwakilan dari forum RT dan RW se-Kota Banjarbaru.



Kepala Dinas Sosial Banjarbaru, Rokhyat Riyadi menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi tentang program layanan pendidikan dan kesehatan yang diperuntukkan bagi anak-anak yang berada dalam kondisi rentan, seperti anak dalam situasi darurat, anak berhadapan dengan hukum, anak penyandang disabilitas, anak korban kekerasan, hingga anak migran atau anak yang tinggal di lingkungan kumuh.

“Program ini kita sosialisasikan agar masyarakat, terutama para pengurus RT/RW, dapat menyampaikan kembali informasi ini kepada warganya. Sehingga, anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus bisa mendapatkan layanan yang tepat sasaran,” jelasnya.

Rokhyat menambahkan kriteria penerima program ini ditentukan berdasarkan indikator khusus yang disesuaikan dengan kondisi lokal di Kota Banjarbaru.
“Dinas Sosial juga menggandeng forum RT/RW agar proses pendataan bisa dilakukan dengan lebih akurat dan menyeluruh. Rencananya, pelaksanaan program ini akan dimulai dalam waktu dekat, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial RI,” ucapnya.
Dalam sosialisasi ini, hadir juga narasumber dari Sentra Budi Luhur, Nofrida Apriani, seorang Pekerja Sosial Ahli Pertama.
Ia menyampaikan pentingnya perlindungan ekstra bagi anak-anak yang kehidupannya terancam, agar kesejahteraan dan keselamatan mereka di masa depan dapat terjamin.
“Kami juga sedang menyiapkan program Sekolah Rakyat yang menjadi perhatian khusus Kementerian Sosial. Ini akan menjadi salah satu bentuk layanan pendidikan alternatif bagi anak-anak AMPK,” ujar Nofrida.