BPBD Imbau Masyarakat Waspada Karhutla

by
14 Mei 2025
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahrani (foto.ist/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Cuaca panas yang mulai terasa di sejumlah wilayah Kota Banjarbaru mengundang kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahrani menyebut, meskipun saat ini secara umum masih berada dalam masa pancaroba, sejumlah kecamatan mulai memasuki fase kemarau berdasarkan keterangan dari BMKG.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Prediksi dari BMKG menyebutkan bahwa pada minggu ketiga bulan Mei ini, beberapa wilayah di Banjarbaru sudah mulai memasuki musim kemarau. Meskipun masih ada hujan, kita tidak boleh lengah,” ungkapnya, Rabu (14/05/2025) di kantornya.

~ Advertisements ~

Ia juga mengubgkapkan bahwa sampai pertengahan Mei, tercatat sudah terjadi tiga kali kebakaran hutan di wilayah Banjarbaru.

~ Advertisements ~

“Titik api berada di Kecamatan Cempaka yang dilaporkan ke kami skalanya masih kecil,” ucapnya.

Memastikan tidak terjadi kebakaran besar, BPBD Banjarbaru telah menerapkan berbagai langkah antisipatif, di antaranya adalah patroli rutin dan pengawasan titik rawan kebakaran selama 24 jam melalui tim reaksi cepat (TRC).

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam bentuk apapun. Ini penting untuk mencegah bencana yang lebih besar,” tegasnya.

Dalam hal penanganan, BPBD mengandalkan dua unit tangki air yang saat ini dimiliki, namun, dengan cakupan wilayah yang luas dan medan yang sulit dijangkau, jumlah ini dinilai masih sangat terbatas.

“Kami hanya memiliki dua armada tangki, dan itu sangat kurang. Harapannya ke depan, pemerintah bisa menambah setidaknya satu unit lagi,” ujarnya.

Ia juga membeberkan, untuk personel, BPBD memiliki 25 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) yang aktif, serta didukung oleh 100 warga dari komunitas masyarakat peduli bencana di seluruh kelurahan yang telah diberi pelatihan dan peralatan dasar.

BPBD juga tak menutup kemungkinan untuk kembali menggandeng bantuan dari pihak provinsi maupun nasional, termasuk penggunaan pesawat pemadam jika kebakaran meluas ke wilayah yang sulit dijangkau.

“Semoga awal Juni nanti kita sudah benar-benar siap menghadapi musim kemarau. Yang terpenting adalah koordinasi semua pihak dan kesadaran masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog