NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Suasana penuh semangat menyelimuti kegiatan manasik haji yang digelar oleh PAUD Islam Terpadu (PAUDIT) Al-Khair pada Sabtu (24/5/2025).

Bertempat di Masjid Az-Zikra, sebanyak 86 peserta didik dari kelompok A TKIT Al-Khair dengan antusias mengikuti setiap tahapan rukun haji dalam kegiatan yang dikemas penuh makna tersebut.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ustadz Khairuddin, Lc.
Ia menyampaikan pentingnya memperkenalkan ibadah haji kepada anak anak sejak dini sebagai bagian dari pendidikan spiritual.
“Acara manasik haji untuk anak TK adalah simulasi pelaksanaan ibadah haji yang disederhanakan untuk mengenalkan dan mengajarkan rukun Islam kelima kepada anak anak sejak dini,” ujarnya.

Acara semakin meriah dengan kehadiran tim hadrah dari Sekolah Islam Terpadu Al Khair yang turut memeriahkan suasana, prosesi pelepasan jamaah haji cilik diawali dengan pemotongan pita oleh Ibu Wakil Bupati HST, Ni’matul Izzati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kabid PAUD dan Dikmas, Kasi PAUD, Pengawas TK, Direktur Operasional SIT Al-Khair, Ketua FSOG PAUDIT Al-Khair, serta para orang tua dan wali murid yang tampak antusias menyaksikan putra-putrinya menunaikan “ibadah haji mini”.
Kegiatan manasik ini mencakup berbagai tahapan ibadah haji yang disesuaikan untuk anak-anak, seperti:
- Niat dan Ihram – Anak anak mengenakan pakaian ihram, laki-laki dengan dua kain putih dan perempuan dengan gamis serta kerudung putih. Mereka diajarkan makna niat dan kesucian dalam berhaji.
- Wukuf di Arafah – Anak-anak duduk tertib sambil berdzikir dan berdoa, mencontoh wukuf sebagai puncak haji.
- Mabit di Muzdalifah dan Mina – Mereka mendengarkan penjelasan tentang pentingnya bermalam di kedua tempat tersebut.
- Melempar Jumrah – Dengan batu kecil buatan, anak-anak melaksanakan lempar jumrah sambil meneriakkan takbir.
- Tawaf – Mereka mengelilingi miniatur Ka’bah, mencium replika Hajar Aswad sambil mengucap, “Bismillahirrahmanirrahim.”
- Sa’i – Simulasi lari-lari kecil antara Safa dan Marwah menambah semangat anak-anak yang seolah benar-benar berada di Tanah Suci.
- Tahallul – Anak-anak memotong rambut secara simbolis dan meminum air zam-zam serta makan kurma sebagai penutup kegiatan.
Kegiatan ini bertujuan bukan hanya untuk edukasi, tapi juga membentuk karakter dan akhlak anak sejak dini.
Selain mengenalkan rukun Islam kelima, anak-anak juga dilatih untuk disiplin, belajar makna spiritual dari setiap prosesi ibadah haji, serta menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW.
Dengan mengusung visi “Berakhlak, Berprestasi, Mandiri, dan Berwawasan Lingkungan,” PAUDIT Al-Khair terus berkomitmen membekali peserta didiknya dengan fondasi keimanan yang kuat sejak usia dini.