BMKG Ingin Bantu Petani Lewat Program SLI

20 Februari 2023
Tahun 2018 silam petani Dusun II Desa Boentuka, Kecamatan Batuh Putih, NTT, berhasil meningkatkan hasil panen secara signifikan dari yang awalnya 5 ton/ha menjadi 10.9 ton/ha setelah mendapat pengetahun dari SLI (foto : bmkg.go.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA– BMKG Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menyelenggarakan sekolah lapang iklim yang bertujuan membantu petani di Kabupaten Banjar untuk memanfaatkan kondisi iklim yang ada dalam bercocok tanam.

~ Advertisements ~

Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun BMKG Kalsel Goeroeh Tjiptanto saat audiensi dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Senin (20/2).

~ Advertisements ~

SLI ini merupakan program BMKG yang bertujuan untuk menjembatani pemahaman informasi cuaca dan iklim bagi petugas penyuluh pertanian dan petani yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

~ Advertisements ~

SLI juga dilaksanakan untuk mendukung Inpres Nomer 5 Tahun 2011 tentang pengamanan produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi cuaca dan iklim ekstrim.

Goeroeh menjelaskan, petani akan mendapat pengetahuan terkait kondisi cuaca secara umum dan iklim, bagaimana cara penanggulangan hama dan penyakitnya serta memilih varietas padi yang akan ditanam.

Kepala Stasiun BMKG Kalsel Goeroeh Tjiptanto saat audiensi dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Kepala Bappeda Litbang HM Riza Dauly serta Kepala DKPP H Ahmadi, di ruang kerja Bupati, Senin (20/2/2022) siang.(foto : rsb/kominfo kab banjar)

“Kita melibatkan teman-teman pengamat hama, BPTP juga,” ujarnya.

Sementara terkait lokasi sekolah lapang tersebut BMKG memilih wilayah Martapura Timur.

Ini ditentukan berdasarkan hasil survei lahan mirip rawa, sementara musim tanamnya akan dilakukan memasuki musim kemarau yang diprediksi antara bulan April dan Mei.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur sendiri menyambut baik rencana sekolah lapang iklim tersebut, ia meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kab. Banjar untuk segera menindak lanjutinya.

Program ini sudah dimulai oleh BMKG secara nasional sejak tahun 2011, konsep pembelajaran Sekolah Lapang Iklim ini, seperti yang dilaksanakan di Dusun II Desa Boentuka, Kecamatan Batuh Putih, NTT, menggunakan konsep pembelajaran, dimana peserta lebih banyak melakukan pengamatan klimatologi dan agroekosistem di lahan penelitian, serta berdiskusi dengan dipandu oleh petugas dari BMKG dan penyuluh pertanian setempat.

Hasilnya, para petani di Dusun II Desa Boentuka, Kecamatan Batuh Putih, NTT, berhasil meningkatkan hasil panen secara signifikan dari yang awalnya 5 ton/ha menjadi 10.9 ton/ha.

Peningkatan ini terjadi setelah para petani mendapatkan pengetahuan mengenai cuaca dan iklim melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang merupakan program unggulan BMKG. (adv)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

Membahas berbagai agenda organisasi, termasuk pergantian kepemimpinan, evaluasi program, dan penetapan kebijakan merupakan kegiatan yang sering dilakukan setiap organisasi. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotabaru melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) bertempat di Ballroom Lt. 4 Hotel Gramd Surya Kotabaru, Sabtu (19/04/2025) ( Foto : Sagustira/newsway.co.id)