Omzet Penggilingan Daging Menurun di Iduladha 1446 H, Pelaku Usaha di Martapura Merasa Lesu

Kios penggilingan daging H Khairanoor lakukan proses penggilingan daging (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Iduladha 1446 H yang seharusnya menjadi momen panen bagi pelaku usaha penggilingan daging, justru terasa berbeda tahun ini.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Para pengusaha di Pasar Bauntung Batuah, Martapura, mengeluhkan turunnya omzet meskipun pengunjung tetap ramai.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Salah satu pemilik penggilingan daging, H Khairanoor, mengungkapkan bahwa meskipun lalu lintas pengunjung tidak berkurang, jumlah daging yang dibawa untuk digiling menurun drastis dibandingkan tahun lalu.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Pengunjung tetap ramai berdatangan untuk menggiling daging, tetapi hanya menggiling setengah hingga satu kilogram saja per orang,” ujar Khairanoor.

~ Advertisements ~
Kios penggilingan daging H Khairanoor lakukan proses penggilingan daging (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Ia membandingkan dengan kondisi pada Iduladha sebelumnya, di mana satu orang bisa menggiling hingga lima kilogram daging.

Penurunan ini, menurutnya, kemungkinan disebabkan oleh pemotongan hewan kurban yang tidak dilakukan serentak pada hari yang sama.

Khairanoor juga menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas penggilingan daging lebih terasa pada momen haul Abah Guru Sekumpul ketimbang Iduladha tahun ini.

“Sekarang ini, kebanyakan pengunjung menggiling daging untuk konsumsi pribadi. Biasanya untuk diolah menjadi bakso atau tahu isi daging,” ungkapnya.

Usaha penggilingan milik Khairanoor mematok tarif bervariasi, mulai dari Rp6.000 per proses, dengan kapasitas maksimal hingga 10 kilogram. Untuk penggilingan lima kilogram, misalnya, biaya yang dikenakan adalah Rp30.000.

Salah satu pengunjung, Asfi Rifani, warga Banjarbaru, datang membawa dua kilogram daging untuk digiling dan diolah menjadi bakso bagi anaknya.

“Alhamdulillah, pelayanannya cukup baik dan tempat penggilingannya juga bersih,” tuturnya.

Meski semarak Iduladha masih terasa, para pelaku usaha penggilingan berharap tren ini membaik di tahun mendatang agar roda ekonomi sektor kecil seperti mereka tetap berputar.

Tinggalkan Balasan